5 Pemain Manchester United yang Pernah Berselisih Hebat dengan Sir Alex Ferguson, Nomor Empat Sepatu Sampai Melayang
- ANTARA/AFP/Jack Taylor
tvOnenews.com - Sir Alex Ferguson dikenal sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah sepak bola dunia dan Liga Inggris. Namun, di balik deretan gelar yang ia persembahkan untuk Manchester United, Ferguson juga memiliki reputasi sebagai manajer yang tegas dan tak segan berseteru dengan pemainnya sendiri.
Selama 25 tahun memimpin Manchester United, ia membawa klub tersebut ke puncak kejayaan dan membangun dinasti yang sulit ditandingi.
Di saat yang sama, sejumlah perselisihan hebat antara dirinya dan beberapa bintang besar menjadi bagian dari kisah legendaris Setan Merah.
Berikut lima pemain yang pernah terlibat konflik besar dengan Sir Alex Ferguson:
1. Carlos Tevez
- Antara
Pada paruh pertama tahun 2009, para pendukung MU berulang kali meneriakkan, “Fergie, Fergie, rekrut dia!”, mendesak Ferguson agar memperpanjang kontrak Carlos Tevez yang segera berakhir.
Namun, Tevez tak pernah menandatangani kontrak baru dan justru memilih pindah ke rival sekota, Manchester City. Keputusan ini mengecewakan fans, terlebih setelah Tevez mengklaim bahwa kepergiannya disebabkan oleh hubungannya yang buruk dengan Ferguson. Sejak saat itu, ia berkali-kali melontarkan kritik terhadap sang manajer.
Puncaknya terjadi saat parade juara Manchester City. Tevez mengangkat sebuah poster besar bertuliskan “Beristirahatlah dalam damai Fergie.”
2. Roy Keane
- Carabao
Sebagai kapten dan jenderal lini tengah, Roy Keane dikenal sebagai perpanjangan tangan Ferguson di lapangan. Karena itu, perseteruan keduanya sempat membuat publik terkejut.
Keane pernah mengkritik fasilitas latihan saat pramusim dan kemudian membuat Ferguson murka setelah dalam wawancara dengan MUTV ia melontarkan kritik keras terhadap rekan-rekan setimnya usai kalah 4-1 dari Middlesbrough.
Sir Alex Ferguson menilai Keane melewati batas. Ban kapten dicopot, dan Keane kemudian diizinkan meninggalkan klub untuk bergabung dengan Celtic, sebuah keputusan yang sebelumnya sulit dibayangkan.
- Independent/VIVA
Ruud van Nistelrooy adalah salah satu penyerang tersubur sepanjang sejarah Manchester United, tetapi hal itu tidak membuatnya bebas dari konflik.
Pada final Piala Liga 2005–2006, van Nistelrooy secara mengejutkan dicadangkan. Situasi itu terus terulang di laga-laga berikutnya hingga puncaknya pada pertandingan terakhir musim tersebut. Bukannya tetap berada di bangku cadangan, ia memilih meninggalkan stadion dan tak pernah bermain lagi untuk United.
Berbagai rumor muncul, termasuk perselisihan dengan Cristiano Ronaldo, di mana van Nistelrooy diduga berkata kepada Ronaldo untuk “menangis kepada ayahmu”, tak lama setelah ayah Ronaldo meninggal dunia.
Selain itu, Ferguson disebut mulai meragukan etos kerja sang striker di laga-laga besar. Apa pun alasannya, Ferguson merasa waktu van Nistelrooy di klub telah berakhir.
- Instagram/@davidbeckham
Pernikahan David Beckham dengan Posh Spice membuat hidupnya berubah. Popularitasnya yang melambung dinilai bertentangan dengan filosofi kedisiplinan yang dijunjung Ferguson. Gaya hidupnya yang kerap tampil di publik menjadi masalah bagi sang manajer.
Ferguson kemudian menerima tawaran Real Madrid pada 2003, bahkan sempat menyetujui penjualan Beckham ke Barcelona tanpa sepengetahuan sang pemain.
Namun, perselisihan paling terkenal terjadi di ruang ganti setelah kekalahan dari Arsenal. Dalam kondisi marah, Ferguson menendang sepatu yang tergeletak di lantai, dan sepatu itu mengenai bagian atas mata Beckham hingga perlu dijahit.
Dalam bukunya, Beckham menceritakan bahwa Ferguson hampir tidak lagi berbicara maupun menatapnya di tahun terakhirnya bersama klub. Setelah konflik dengan Ferguson dan keluarganya, Beckham merasa hubungan itu tidak dapat diperbaiki dan pindah ke Madrid menjadi pilihan terbaik. Kini, keduanya diketahui telah berdamai.
5. Wayne Rooney
- Twitter/@manchesterunited
Meski menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa MU, Wayne Rooney juga beberapa kali berseteru dengan Ferguson selama sembilan tahun bekerja sama.
Perselisihan terbesar terjadi pada 2010, ketika Rooney secara mengejutkan mengajukan permintaan transfer. Meski akhirnya berdamai, hubungan keduanya kembali memanas pada tahun terakhir Ferguson sebagai manajer.
Ferguson mengungkap bahwa Rooney kembali meminta untuk meninggalkan klub pada 2013, klaim yang langsung dibantah oleh Rooney. (ind)
Load more