Trio Striker Super Mahal Liga Inggris Disebut Mandek oleh Media Amerika, Salah Satunya Viktor Gyökeres
- Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
tvOnenews.com - Media Amerika, ESPN, menyoroti fenomena yang tak biasa para striker top Liga Inggris musim 2025/26.
Mereka mempertanyakan performa tiga striker super mahal yakni Alexander Isak, Benjamin Sesko, dan Viktor Gyökeres, yang justru belum mampu tampil sesuai harga fantastis yang dikeluarkan klub masing-masing.
Dalam laporan terbarunya, ESPN menulis: "Gyökeres, Isak, Sesko: Apa yang terjadi pada musim panas para striker?"
- REUTERS/Phil Noble
Media itu menggambarkan bagaimana musim panas yang seharusnya jadi momentum bagi trio striker mahal tersebut justru berubah menjadi “musim dingin yang penuh kesengsaraan.”
Menurut ESPN, klub-klub Premier League telah menggelontorkan uang dalam jumlah luar biasa demi memperkuat lini serang, namun hingga memasuki jeda internasional November, hasilnya masih jauh dari harapan.
Lalu, seperti apa ulasan tajam dari ESPN soal performa dan kontribusi para striker top mahal tersebut? Simak selengkapnya!
1. Alexander Isak (Liverpool)
- Liverpool Official
Liverpool menjadi sorotan utama setelah memecahkan rekor transfer Inggris demi mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle senilai £125 juta.
Ekspektasi tinggi mengiringi sang penyerang, apalagi musim sebelumnya ia bersaing ketat dengan Mohamed Salah dalam kontribusi gol.
Namun, proses transfer yang berlarut-larut membuat Isak harus berlatih sendirian selama berminggu-minggu, sebelum akhirnya resmi pindah pada hari terakhir bursa.
ESPN menyebut Isak masih membutuhkan “pramusim kedua” untuk kembali ke kondisi ideal.
Hingga kini, Isak baru tampil 253 menit di liga dengan satu tembakan tepat sasaran, serta hanya empat penampilan tanpa kontribusi berarti.
ESPN menilai performanya juga terhambat oleh ketidakstabilan Liverpool yang belum menemukan bentuk terbaik di bawah Arne Slot.
2. Benjamin Sesko (Manchester United)
- Action Images via Reuters/Lee Smith
Benjamin Sesko dipilih Manchester United meski klub tersebut punya banyak masalah kreativitas di lini tengah.
Eks pemain RB Leipzig itu baru mencetak dua gol dari 11 penampilan, yang semuanya tercipta lewat penyelesaian jarak dekat.
Load more