Manchester United Klub Pembawa Sial? 5 Pemain ini Justru Meledak Setelah Pergi dari Old Trafford, 3 di Antaranya Moncer di Napoli
- Laman Premier League
tvOnenews.com - Manchester United memang tetap dikenal sebagai salah satu klub Liga Inggris raksasa dunia. Namun belakangan, julukan “klub terkutuk” mulai melekat pada mereka.
Banyak pemain datang dengan status bintang dan potensi menjanjikan, tapi justru kehilangan sinar di Old Trafford.
Bahkan Ironisnya, setelah pergi, mereka malah tampil gemilang dan menemukan performa terbaik di klub barunya.
- ANTARA/AFP/OLI SCARFF
Berikut lima pemain yang membuktikan bahwa kadang, meninggalkan Manchester United bisa jadi keputusan terbaik dalam hidup seorang pesepak bola.
1. Scott McTominay (Napoli)
Scott McTominay mungkin bukan nama yang asing bagi fans Manchester United. Produk akademi asli Setan Merah itu sempat disebut-sebut bakal jadi “the next Darren Fletcher”.
Namun, perjalanan kariernya di Old Trafford tak pernah benar-benar lepas dari bayang-bayang keraguan.
Setelah bertahun-tahun jadi pilihan rotasi, McTominay akhirnya dijual ke SSC Napoli seharga £25 juta. Tak butuh waktu lama, ia langsung menjawab semua kritik.
Di Italia, McTominay menjelma jadi gelandang komplet yang kuat, tajam, dan bermental juara.
Ia kini menjadi salah satu kunci kebangkitan Napoli di Serie A dan Liga Champions.
2. Antony (Real Betis)
- instagram.com/realbetisbalompie
Ketika Manchester United menebus Antony dari Ajax dengan harga selangit, ekspektasi publik langsung melambung tinggi.
Tapi hasilnya? Nihil. Antony justru jadi sasaran kritik, mulai dari gaya mainnya yang dianggap egois hingga produktivitasnya yang menurun drastis.
Namun, begitu ia dipinjamkan ke Real Betis, cerita berubah total.
Antony menemukan kembali kepercayaan dirinya. Dribelnya kembali tajam, umpan silangnya mulai mematikan, dan yang paling penting: ia kembali tersenyum di lapangan.
Di Spanyol, Antony bukan lagi pemain mahal yang gagal, tapi menjadi bukti bahwa kadang, tekanan Old Trafford bisa jadi beban yang terlalu berat untuk pemain muda.
3. Romelu Lukaku (Napoli)
- (Photo by MASSIMO RANA / POOL / AFP) (AFP/MASSIMO RANA)
Romelu Lukaku datang ke Manchester United dengan label penyerang top Premier League.
Tapi nasib berkata lain. Performanya angin-anginan, dan banyak yang menilai ia tak cocok dengan gaya bermain Setan Merah.
Setelah hengkang, Lukaku seperti terlahir kembali di Italia. Bersama Inter Milan, ia kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak puluhan gol. Bahkan ketika sempat berpindah klub ke Napoli, performanya tetap konsisten.
Kini, Lukaku dikenal bukan sebagai penyerang gagal United, tapi sebagai salah satu striker paling berpengaruh di Serie A.
4. Anthony Elanga (Newcastle United)
- REUTERS/Frederic Sierakowski
Anthony Elanga dulu hanya dikenal sebagai pemain muda yang “lumayan menjanjikan”. Tapi di Manchester United, ia nyaris tak pernah benar-benar diberi kesempatan bermain rutin.
Setelah hengkang, Elanga membuktikan bahwa potensi yang sempat terkubur itu nyata.
Ia tampil menonjol di klub barunya, Newcastle United, dan menjadi pemain kunci dengan kontribusi gol dan assist yang signifikan.
5. Rasmus Hojlund (Napoli)
- manchester united
Rasmus Hojlund menjalani masa sulit di Manchester United. Dalam dua musim membela Setan Merah, kontribusinya sebagai penyerang utama terbilang minim.
Dari 95 penampilan, ia hanya mampu mencatatkan 26 gol dan 6 assist. Situasi tersebut membuat manajemen MU memutuskan meminjamkannya ke Napoli untuk musim 2025/2026.
Sejak bergabung dengan klub Italia itu, performa Hojlund perlahan membaik. Ia telah mengoleksi 7 gol, 4 di antaranya dicetak bersama Napoli dari 9 pertandingan yang sudah dijalani. (asl)
Load more