Berita Liga Inggris: Dua Kali Gagal Penalti, Ruben Amorim Tetap Percayakan Bruno Fernandes sebagai Algojo saat Manchester United hadapi Liverpool
- Reuters
Liverpool, tvOnenews.com - Manchester United memastikan Bruno Fernandes tetap memegang tugas sebagai eksekutor penalti utama. Kepastian ini dinyatakan langsung oleh pelatih Ruben Amorim meski performa sang kapten dari titik putih sedang disorot.
Keputusan tersebut diumumkan menjelang duel sarat gengsi kontra Liverpool di Anfield pada Minggu (19/10/2025). Amorim menegaskan tidak ada perubahan susunan algojo untuk laga besar itu.
- Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Statistik musim ini menunjukkan Bruno sudah gagal dua kali dari tiga kesempatan penalti terakhir di Premier League. Catatan itu cukup kontras dibanding reputasinya sejak pertama kali bergabung pada 2020.
Sebelum periode buruk ini, Bruno dikenal sebagai algojo yang hampir sempurna. Ia hanya empat kali gagal dari total 42 penalti sebelum musim ini dimulai.
Meski akurasinya tengah anjlok, Amorim tetap berdiri teguh mendukung sang kapten. Ia menilai kepercayaan pelatih menjadi hal krusial untuk memulihkan mental seorang eksekutor.
“Bruno masih jadi penendang nomor satu,” tegas Amorim dalam wawancara. Ia menyebut Fernandes masih memiliki kualitas yang dibutuhkan dalam situasi tekanan tinggi.
Amorim menyebut Bruno terus mengasah instingnya di sesi latihan. Ia percaya lawan kini semakin jeli membaca gerakan Bruno, namun tetap yakin sang playmaker mampu beradaptasi.
Pelatih asal Portugal itu juga menambahkan sentuhan humor saat membahas kegagalan penalti Fernandes. Ia bercanda bahwa dua dari sembilan kegagalan sepanjang karier Bruno justru terjadi saat dirinya berada di kursi pelatih.
Sementara itu, Amorim turut angkat suara soal gaya main kiper anyar, Senne Lammens. Kiper muda itu sempat dikritik karena dinilai terlalu lama menahan bola di bawah tekanan lawan.
- REUTERS/Scott Heppell
Namun menurut Amorim, situasi tersebut justru bisa menjadi kekuatan tersendiri. Lammens dinilai punya kemampuan distribusi yang jarang dimiliki kiper lain karena dua kakinya sama-sama aktif digunakan.
Amorim hanya menekankan bahwa Lammens perlu lebih cepat beradaptasi dengan tempo keras Premier League. Meski begitu, ia tetap memuji potensi besar yang dimiliki kiper muda asal Belgia tersebut.
Load more