Sudah Capek-capek Bawa Manchester United Menang, Ruben Amorim Tetap Terancam Dipecat?
- REUTERS/Peter Powell
tvOnenews.com - Kemenangan dramatis Manchester United atas Chelsea pada pekan kelima Premier League 2025/2026 seharusnya menjadi momen kebangkitan.
Bermain di Old Trafford pada Sabtu (20/9/2025) malam WIB, Setan Merah sukses mengamankan tiga poin penting lewat skor 2-1.
Namun, meski kemenangan itu mengangkat posisi tim keluar dari zona merah, nasib sang pelatih, Ruben Amorim, justru masih menggantung di ujung tanduk.
- Reuters
Gol cepat Bruno Fernandes pada menit ke-14 dan sundulan Casemiro di menit ke-37 sempat membawa United unggul nyaman.
Tapi laga berubah tegang ketika kedua tim sama-sama harus kehilangan satu pemain.
Kiper Chelsea, Robert Sanchez, lebih dulu mendapat kartu merah, disusul Casemiro yang harus mandi lebih cepat akibat pelanggaran keras.
Chelsea sempat mengejar lewat gol Trevoh Chalobah pada menit ke-80, namun MU berhasil mempertahankan keunggulan hingga laga usai.
Hasil ini memang memberi sedikit napas lega bagi Amorim, yang dalam beberapa pekan terakhir terus dihantam tekanan dari berbagai pihak.
Meski begitu, kemenangannya atas Chelsea tampaknya belum cukup untuk meredam suara-suara sumbang, terutama dari para legenda klub.
- REUTERS/Phil Noble
Gary Neville secara terbuka mengkritik pendekatan taktis Amorim yang dinilainya terlalu kaku.
“Pendekatan taktisnya terlalu kaku sehingga membuat tim mudah ditebak,” ujar Neville.
Sementara itu, Paul Scholes menyebut permainan United tak fleksibel dan terlalu mengandalkan Bruno Fernandes.
Kritik paling pedas datang dari Nicky Butt, yang bahkan meragukan kualitas skuad saat ini.
“Mereka tidak cukup cepat, tidak agresif, dan lini tengahnya terlalu lemah. Jika Amorim tidak mengubah sistem, MU akan terus kalah,” tegas Butt dalam podcast The Good, The Bad & The Football.
Menanggapi gelombang kritik itu, Ruben Amorim memilih untuk bersikap realistis.
Ia tak menutup mata terhadap kelemahan timnya dan mengakui banyak kritik yang datang memang sesuai dengan kenyataan.
“Saya paham mengapa orang banyak mengkritik. Kebanyakan mereka benar. Tapi kami menang hari ini, dan yang terpenting adalah bagaimana kemenangan ini bisa membangun momentum,” ujar Amorim dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pelatih asal Portugal itu juga menegaskan bahwa kemenangan atas Chelsea bukanlah alasan untuk berpuas diri.
Ia mengingatkan para pemain bahwa jalan panjang masih terbentang di depan.
“Kami bisa kalah dari siapa pun jika tidak tampil maksimal. Bahkan tim seperti Grimsby bisa mengalahkan kami jika kami lengah. Jadi, kemenangan ini hanyalah langkah awal,” katanya tegas.
Menatap laga sulit kontra Brentford pekan depan, Amorim menekankan pentingnya menjaga rasa lapar dan konsistensi performa.
“Saya lebih suka rasa lapar ketimbang rasa puas. Kemenangan melawan Chelsea memang penting, tapi kami butuh konsistensi untuk membalikkan keadaan,” imbuhnya.
- REUTERS/Peter Powell
Tak bisa dimungkiri, beberapa pekan ke depan bisa menjadi periode krusial yang menentukan masa depan Amorim di Old Trafford.
Jika tren positif berlanjut dan MU mampu bersaing di papan atas, posisinya mungkin aman.
Namun jika kembali tersandung, bukan hal mustahil manajemen akan mengambil keputusan tegas, sebagaimana yang pernah mereka lakukan pada pelatih-pelatih sebelumnya.
Kini, semua tergantung pada hasil. Ruben Amorim sudah bekerja keras membawa MU menang.
Tapi di dunia sepak bola, satu kemenangan belum tentu cukup untuk menyelamatkan sebuah kursi panas. (tsy)
Load more