Reaksi Kesal Pelatih Oxford United usai Ole Romeny Cetak Gol Bunuh Diri di Liga Inggris: Itulah Kekecewaan Sebenarnya
- Kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Oxford United, Gary Rowett kecewa usai Ole Romeny dan kawan-kawan takluk 1-3 dari Queens Park Rangers (QPR).
Terlebih, Ole Romeny melakukan blunder dalam lanjutan Championship (kasta kedua Liga Inggris) 2024-2025 di Stadion The Kassam, Kamis (10/4) dini hari WIB itu.
- Oxford United
Oxford United sejatinya memulai pertandingan dengan semangat membara usai kemenangan 1-0 atas klub papan atas Sheffield United di akhir pekan lalu.
Namun, tim berjulukan The Yellows itu gagal membuktikan diri saat melawan The Hoops hingga akhirnya takluk 1-3 di kandangnya sendiri.
Ronnie Edwards membawa QPR unggul pada menit ketujuh. Setelah itu, Ole Romeny kedapatan mencetak gol bunuh diri tiga menit sebelum turun minum.
Ole Romeny langsung ditarik keluar oleh Gary Rowett di awal babak kedua setelah mencetak gol bunuh diri yang membuat timnya tertinggal dua gol.
Oxford United sempat membalas melalui Stan Mills, tetapi The Hoops menutup laga dengan skor 1-3 setelah Yang Min-Hyeok mencetak gol di waktu tambahan.
Selepas pertandingan, Gary Rowett meluapkan rasa kekecewaannya terhadap anak asuhnya yang bermain buruk terutama di babak pertama.
Pelatih Oxford United itu menyayangkan timnya kebobolan secara cuma-cuma termasuk gol bunuh diri yang dilakukan striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
- Kolase tvOnenews.com
"Dengan penampilan yang kami tampilkan pada hari Sabtu, yang tidak bisa Anda lakukan hanyalah tampil buruk selama mungkin 30 menit, menurut saya, tetapi sejujurnya kami kebobolan dua gol cuma-cuma (termasuk gol bunuh diri Ole Romeny)," ujar Gary Rowett, dikutip dari Oxford Mail.
"Itulah kekecewaan sebenarnya. Saya pikir kami tidak menunjukkan energi apa pun di babak pertama, kami tidak menekan dengan intensitas apa pun," tambahnya.
"Saya hanya berpikir kami terlihat kurus kering karena suatu alasan aneh, dan seperti yang saya katakan, ketika Anda kebobolan seperti itu, dua gol seharusnya tidak pernah terjadi dan mungkin lebih baik jika itu saja yang saya katakan tentang itu," katanya lagi.
Load more