Bursa Transfer Liga Inggris: Punya Gaji Tertinggi, 3 Pemain Manchester United Ini Layak Dijual

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak tiga pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United layak untuk dijual?

Manchester United mengalami kekalahan keempat berturut-turut di Liga Inggris setelah takluk 0-2 dari Newcastle United di Old Trafford.

Gol cepat Alexander Isak dan Joelinton melalui sundulan membuat Setan Merah terpuruk ke posisi ke-14 klasemen dengan 22 poin, hanya tiga peringkat di atas zona degradasi.

Situasi ini memicu perdebatan mengenai kontribusi beberapa pemain bergaji tinggi yang dianggap tidak sepadan dengan dampaknya di lapangan.

Berikut adalah tiga pemain yang layak dipertimbangkan untuk dilepas pada bursa transfer mendatang:

1. Mason Mount (Gaji: £250.000 per pekan)

Sumber :

• www.manutd.com

Didatangkan dari Chelsea dengan harapan besar, Mason Mount belum menunjukkan performa yang diharapkan.

Cedera otot yang dialaminya dalam derby Manchester membuatnya harus absen selama beberapa minggu, menambah panjang daftar cedera musim ini. 

Sejak bergabung, Mount hanya mencatat empat kali sebagai starter di Liga Inggris, yang menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas investasi klub terhadapnya.

2. Marcus Rashford (Gaji: £300.000 per pekan)

Sumber :

• Manchester United Official

Setelah absen dalam empat pertandingan, Marcus Rashford kembali masuk skuad saat melawan Newcastle, meski hanya sebagai pemain pengganti. 

Sebelumnya, ia absen dalam beberapa laga penting, termasuk kekalahan dari Bournemouth dan Wolverhampton, serta tersingkirnya United dari Carabao Cup oleh Tottenham Hotspur.

Selama musim ini, Rashford telah mencetak tujuh gol dan tiga assist dalam 24 penampilan, namun inkonsistensi dan spekulasi mengenai masa depannya membuat klub mempertimbangkan opsi untuk melepasnya.

3. Casemiro (Gaji: £350.000 per pekan)

Sumber :

• ANTARA/Getty Images via AFP/Candice Ward/am.

Sebagai pemain dengan gaji tertinggi di klub, performa Casemiro mulai dipertanyakan.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia menunjukkan penurunan, terutama dalam aspek kecepatan yang menjadi kelemahan di lini tengah. 

Meskipun pengalamannya tak diragukan, usia yang semakin bertambah membuat kontribusinya tidak lagi optimal.

Pertimbangan untuk menjualnya demi mendatangkan gelandang muda berkualitas menjadi opsi yang masuk akal bagi manajemen klub.