tvOnenews.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola tampaknya tidak memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan yang tidak relevan dengan tim di konferensi pers jelang laga kontra Inter Milan di final Liga Champions.
Manchester City mengejar treble musim ini dengan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions di Stadion Ataturk, Istanbul pada Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Manchester City menyabet gelar Liga Premier dan Piala FA. Gelar ketiga di Liga Champions pun menjadi harga mati bagi pelatih kelahiran Spanyol ini.
Manchester City harus menyingkirkan Inter Milan sebagai langkah terakhir mereka untuk meraih target mereka. Sayangnya, penurunan terjadi pada striker andalannya, Erling Haaland.
Berbeda dari ketika musim berjalan, Erling Haaland kehilangan penampilan terbaiknya di akhir musim ini. Sebut saja saat dia tidak mencetak gol di final Piala FA kontra Manchester United.
Jurnalis pun mempertanyakan penurunan penampilan pemain asal Norwegia itu pada Pep Guardiola.
"Erling hanya memiliki rating gol 9.6 dari 12 gim terakhirnya. Angka itu menjadi yang terendah sejak 2019 lalu, apakah kamu bisa menjawab kenapa bisa serendah itu sekarang?" tanya jurnalis itu.
Meski demikian, Guardiola tidak tertarik untuk merespon pertanyaan tersebut.
"Saya tidak punya keraguan, dia akan siap membantu kami memenangkan Liga Champions," kata Guardiola dilansir dari laman Sports Bible.
Haaland direkrut dari Borussia Dortmund pada awal musim lalu. Dia pun mencetak 52 gol dalam 52 penampilan di musim pertamanya bersama Manchester City.
Pemain asal Norwegia itu pun memecahkan rekor Liga Premier dengan mencetak 36 gol. Ketika ditanya soal kesuksesan Haaland, Guardiola pun berubah menjadi antusias.
"Saya punya banyak pemain bagus, saya punya Messi di beberapa tahun lalu, kini saya memiliki Haaland. Ini bentuk kesuksesan saya," kata Guardiola.
Meski punya pemain sehebat Haaland, Guardiola menganggap mereka tidak bisa berhasil tanpa kerja sama tim. Untuk itu, dia menekankan bahwa pemainnya harus sadar dia tidak bisa egois pada rekan satu timnya.
"Biarkan mereka merasa bahwa tidak bisa sendirian merasakan hal itu, bersama kita menjadi tim yang kuat. Kita punya gagasan yang sama," kata Guardiola.
"Pemain yang mengikuti saya akan berada disini, pemain yang tidak mengikuti saya maka tidak ada disini sekarang. Setiap manajer dengan kesuksesan punya intitusi yang kuat dan pemain bagus, karena manajer tidak bisa mencetak gol," kata Guardiola.
(hfp)
Load more