tvOnenews.com - Insiden pelemparan bus Persis Solo yang dilakukan suporter Persita Tangerang merupakan aksi balas dendam.
Pasalnya, suporter Persita pada tahun 2022 sempat mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan ketika bertandang ke Solo.
"Motif terkait dengan balas dendam dari oknum suporter Persita Tangerang waktu bermain atau tandang ke Persis Solo. Mereka (suporter) disweeping oleh suporter Persis Solo, sehingga saat tandang ke Persita, mereka balas," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal, Senin, (30/1/2023).
Faisal menambahkan, aksi penyerangan terhadap bus Persis direncanakan oleh dua orang, yakni MR dan HK.
"Ada 7 yang kita amankan, insialnya MR, HK, IA, FS, MF, DH dan GR. Dimana, dua tersangka MR dan HK adalah otak dari penyerangan ini. Dan status mereka ada yang masih pelajar dan karyawan swasta," ujarnya.
Tujuh orang tersangka ini, lanjut dia, dikenakan pasal 170 KUHP dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk melihat keterlibatan suporter lainnya.
"Kami kenakan pasal 170 KUHPidana dan sampai saat ini, masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Sebelumnya, bus yang berisi pemain dan tim ofisial Persis Solo diserang pada Sabtu 28 Januari 2023.
Penyerangan ini terjadi di Jalan Raya Legok, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang usai laga kontra Persita di Stadion Indomilk Arena. (viva/fan)
Load more