tvOnenews.com – Pendaftaran dan pendataan dalam pencalonan anggota Exco PSSI menimbulkan kontroversi. Kurniawan Dwi Yulianto menegaskan tidak mencalonkan diri atau dicalonkan.
Komite Pemilihan (KP) PSSI mengumumkan deretan nama-nama bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Executive Committee (Exco) PSSI untuk periode 2023-2024 pada Senin (16/01/2023).
Sehari kemudian, Selasa (17/01/2023), KP kembali mengeluarkan rilis baru berisi tambahan nama-nama yang masuk dalam daftar bakal calon pada sejumlah posisi. Ketua KP, Amir Burhanuddin, menyebutkan sejumlah nama baru dalam data susulan, termasuk dua mantan pemain tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman.
Namun kini muncul kontroversi karena beberapa nama mengatakan tidak mencalonkan diri ataupun tidak tahu dicalonkan oleh pihak lain.
Mantan pemain tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengaku tidak merasa mencalonkan diri ataupun mengetahui ia diusulkan sebagai calon anggota komite eksekutif/executive committee (Exco) PSSI periode 2023-2027.
Kurniawan Dwi Yulianto termasuk di antara 83 nama yang tercantum di dalam daftar bakal calon anggota Exco PSSI. Tapi ia tidak mengetahui kabar pencalonannya dan tidak ingin berkomentar terkait kontroversi yang muncul.
“Waduh, saya no comment karena saya tidak mencalonkan diri dan tidak mendaftarkan diri sebagai calon,” kata eks pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto kepada tvonenews.com pada Selasa (17/01/2023).
“Ga tau kok bisa gitu,” sambung mantan striker Timnas era pertengahan 1990-an.
Lama berkecimpung di sepakbola Tanah-Air dan bahkan pernah jadi pelatih Sabah FA di Liga Malaysia, Kurniawan Dwi Yulianto merupakan sosok populer. Namun ia tidak tahu-menahu tentang mekanisme dan peraturan dalam pendaftaran menjadi bakal calon komite eksekutif (Exco) PSSI.
“Saya gak tau regulasinya seperti apa. Mungkin ada voter yang mencalonkan saya, saya juga gak tahu,” ujar sosok yang akrab dengan panggilan Kurus.
“Wah, saya ‘kan gak dapat informasi apa-apa…dan tidak mau berandai-andai,” tutup Kurniawan.
Sesuai dengan arahan federasi sepakbola internasional (FIFA), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus baru, menggantikan kabinet Mochamad Iriawan.
Menuju KLB, PSSI telah menggelar Kongres Biasa yang menghasilkan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Dua komite bertanggung jawab melaksanakan KLB, termasuk dalam proses pendaftaran para bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI. (hsn/raw)
Load more