Jakarta - Potret draf usulan terkait kelanjutan Liga 1 2022 beredar di media sosial. Isinya adalah kompetisi mulai bergulir kembali pada 18 November 2022.
Ada tiga pertandingan yang bakal tersaji pada fase ini. Laga pertama menghadirkan Barito Putera melawan PSM Makassar.
Kemudian sehari berselang, giliran PSIS Semarang berjumpa Bhayangkara FC. Adapun pada 20 November 2022, Persib vs Persija rencananya bakal dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
Draf usulan yang disinyalir disusun oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu, menargetkan putaran pertama Liga 1 berakhir pada 21 Desember 2022.
Setidaknya ada sekitar 9-11 pertandingan kandang dan tandang yang akan bergulir, dengan jarak tiga hari. Liga 1 pun diproyeksikan bakal berakhir pada April 2023.
"Potensi bermain lima kali dalam sebulan," demikian isi bocoran draf usulan kelanjutan Liga 1 2022 yang viral di media sosial.
Draf usulan kelanjutan Liga 1 yang beredar di media sosial (dok. Ist).
Media Officer Persija, Kukuh Wahyudi, mengatakan belum bisa mengonfirmasi kebenaran dari potret agenda kelanjutan Liga 1 yang viral di media sosial tersebut.
"Kalau dari tim media Persija, kita juga masih menunggu konfirmasi dari LIB. Jadi belum tahu benar atau tidaknya," ujar Kukuh kepada Tvonenews.com.
Pada Jumat sore ini, PT LIB mengadakan pertemuan dengan para pemilik klub Liga 1. Mereka berkumpul untuk membahas soal kelanjutan kompetisi seusai tragedi Kanjuruhan.
Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, mengatakan bakal mengikuti keputusan PT LIB dan PSSI soal kelanjutan kompetisi. Terlebih muncul wacana kompetisi bakal bergulir lewat sistem bubble to bubble.
Sistem bubble to bubble merupakan pertandingan yang dipusatkan dalam satu area, dan ada kemungkinan digelar tanpa penonton lebih dulu. Sejatinya pernah diterapkan di Liga 1, ketika pandemi virus corona menghantam Indonesia.
"Kami serahkan sepenuhnya apa yang menjadi keputusan. Akan diikuti. Namun, terlepas dari hal itu, sampai hari ini kita mendapatkan dukungan dari teman-teman klub dan juga insan sepak bola internasional agar kita segera bangkit,” tutur Tatang.
Load more