Sleman, DIY - Nasib kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 hingga saat ini belum jelas. Pasca dihentikan pada 1 Oktober akibat tragedi Stadion Kanjuruhan, belum diketahui pasti kapan kompetisi tertinggi sepak bola nasional itu akan kembali bergulir.
Namun tanggal itu pun belum pasti terlaksana menyusul adanya rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan.
Dalam rekomendasi yang dikeluarkan, pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepak bola di tanah air.
Asisten pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson berharap tidak ada lagi perubahan terkait kelanjutan kompetisi pada 25 November. Sebab, pengunduran kompetisi yang awalnya hanya dua pekan tapi nyatanya berlangsung nyaris dua bulan.
"Kami dan saya pikir semua tim Liga 1 berharap ada kepastian soal tanggal 25 November itu. Saya pribadi juga berharap carut marut yang terjadi sekarang segera berakhir dengan baik dan menjadi ke arah yang lebih baik," kata Miftah dikutip dari laman resmi klub, Jumat (28/10/2022).
Miftah mengatakan, kondisi yang terjadi sekarang membuat banyak pihak merugi, terutama para pemain. Sebab, mereka menunggu ketidakpastian tersebut hanya dengan berlatih dan sesekali mendapat libur dari manajemen klub.
Load more