ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

PSSI: Gugus Tugas Transformasi Hasilkan Regulasi Khusus, Bagaimana Kongretnya?

PSSI menyatakan, Gugus Tugas Transformasi Sepakbola Indonesia akan menyusun regulasi khusus untuk mengatur pertandingan nasional. Seperti apa bentuk kongretnya?
Rabu, 19 Oktober 2022 - 09:36 WIB
Ahmad Riyadh jelaskan tentang Gugus Tugas Transformasi Sepakbola Indonesia.
Sumber :
  • antara

Jakarta – PSSI menyatakan, Gugus Tugas Transformasi Sepakbola Indonesia akan menyusun regulasi khusus untuk mengatur pertandingan nasional. Seperti apa bentuk kongretnya?

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, Gugus Tugas Transformasi Sepakbola Indonesia, yang dibentuk berkaitan dengan tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, akan menghasilkan regulasi khusus untuk pertandingan-pertandingan sepakbola nasional.

"Keputusan gugus tugas akan langsung menjadi aturan khusus, seperti tentang keamanan, stadion dan lain-lain," ujar Ahmad Riyadh, anggota Exco PSSI, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/07/2022) malam.

Ahmad yang juga Ketua Asprov PSSI Jawa Timur melanjutkan, regulasi hasil kerja gugus tugas akan disahkan pada Kongres PSSI 2023. Sampai pelaksanaan kongres berlangsung, aturan sudah berlaku dengan dasar keputusan Exco PSSI.

"Akan ada pembaruan dari regulasi yang sudah ada supaya jadi satu. Artinya, disinkronkan semuanya," lanjut laki-laki yang juga berprofesi sebagai pengacara.

Agar regulasi dari gugus tugas dapat berlaku maksimal, Ahmad menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah karena hampir semua stadion di Indonesia miliki pemerintah daerah dan atau di bawah kendali pemerintah pusat.

"PSSI tidak mempunyai stadion. Jadi tetap peran pemerintah itu nomor satu, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," kata Ahmad Riyadh.

Target Selesaikan Tugas November 2022
Gugus Tugas Transformasi Sepakbola Indonesia dibentuk setelah pertemuan FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah Indonesia pada 13 Oktober 2022. Gugus Tugas beranggotakan perwakilan FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian dan Polri.

Pembentukan Gugus Tugas merupakan respons terhadap Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 133 suporter tewas. Tragedi terjadi sesudah polisi melepaskan gas air mata di stadion saat membubarkan penonton pertandingan Arema dan Persebaya pada lanjutan Liga Indonesia, Liga 1.

"Targetnya: akhir November harus selesai. Satu minggu sebelum kompetisi berjalan sudah tuntas semua," kata Ahmad menjelaskan.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) belum mengumumkan secara rinci keanggotaan Gugus Tugas Transformasi Sepakbola. Namun Ahmad Riyadh memastikan bahwa kelompok Gugus Tugas beranggotakan sekitar 20-an orang. (ant/raw)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 27 Desember 2025
logo Persik Kediri
KDR
15:30
PSO
logo Persis Solo
logo Persib Bandung
PSB
19:00
PSM
logo PSM Makassar
Minggu, 28 Desember 2025
logo Persepam Madura Utd
MDR
19:00
SPG
logo Semen Padang
logo Malut United
MLT
19:00
BOR
logo Pusamania Borneo
Senin, 29 Desember 2025
logo Bali United
BUF
15:30
DWU
logo Dewa United
logo Persija
PSJ
19:00
BFC
logo Bhayangkara FC

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT