Warganet dan suporter Madura United FC memahami keputusan pemerintah, PSSI dan PT Liga Baru Indonesia menunda kompetisi.
Ketua Suporter Taretan Dhibi Sutrisno menyatakan: "Kami mendukung usulan presiden klub yang meminta agar tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Meski kami kecewa kompetisi ditunda, akan tetapi atas nama kemanusiaan, kami mendukung upaya mengusut hingga tuntas tragedi di Kanjuruhan."
Presiden Klub Madura United FC, Achsanul Qosasi, juga sudah menyampaikan usulan penundaan Liga 1 atas nama kemanusiaan dan perbaikan sistem kompetisi yang lebih baik.
Achsanul juga meminta pengurus PSSI mundur, karena telah gagal mengelola kompetisi yang aman, nyaman dan tanpa kerusuhan, apalagi hingga menewaskan ratusan orang.
Sejak tragedi sepakbola 01 Oktober 2022, semua jenis gambar dan foto di sejumlah media sosial Madura United berlatar warna hitam sebagai bentuk belasungkawa atas peristiwa yang membuat ratusan suporter tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (ant/raw)
Load more