Yogyakarta - Meninggalnya seorang warga bernama Tri Fajar Firmansyah turut menjadi duka bagi manajemen PSIM Jogja, Brajamusti dan The Maident.
Tak hanya itu, keluarga besar PSIM Jogja juga mengapresiasi langkah kepolisian yang telah menetapkan para tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut.
Terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia telah dilakukan press conference oleh Polres Sleman pada Rabu (3/8/2022).
Dalam press conference tersebut, jajaran kepolisian menyebutkan jika kasus penganiayaan tidak berkaitan dengan kerusuhan suporter sepak bola.
Pelaku penganiayaan juga bukan merupakan anggota suporter sepak bola manapun.
Terkait hal tersebut, manajemen PSIM Jogja beserta Brajamusti dan The Maident turut mengapresiasi langkah dari jajaran Polres Sleman yang segera bergerak cepat untuk menangkap dan menetapkan dua tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.
Meski telah dijelaskan jika peristiwa penganiayaan tersebut tidak berkaitan dengan kerusuhan suporter sepak bola, akan tetapi manajemen dan suporter Laskar Mataram berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali baik di Daerah Istimewa Yogyakarta ataupun di wilayah lainnya.
Harapan tersebut tentu wajar adanya karena bagaimana pun juga manajemen dan suporter PSIM Jogja tidak membenarkan dan tidak akan mentolerir segala kekerasan dalam bentuk apapun. (nur/nsi)
Load more