"Tidak ada persiapan yang istimewa, setiap laga kita anggap sama saja seperti kompetensi. Meski waktu recovery kita lebih sedikit, tapi kami tetap enjoy aja," katanya.
Ketika disinggung adakah pemain yang cedera jelang final dan niatan balas dendam di laga sebelumnya kalah 1-2 dari PSMS, Hermansyah menyebut tak ada cedera dan tetap berusaha meraih kemenangan.
"Alhamdulillah, semua bagus. Bahkan yang cedera kemarin sepertinya sudah bisa main. Intinya kami tetap akan berusaha meraih kemenangan di setiap laga," pungkasnya.
Sementara PSMS memastikan diri keluar sebagai pemuncak klasemen grup dengan poin sempurna, usai di laga pamungkas penyisihan grup menang 2-1 atas PS AD Kodam I/Bukit Barisan di Stadion Teladan, Rabu (27/7/22) malam. Gol kemenangan PSMS dicetak Ricat Turnip di menit ke-13 dan gol pemain trial Nico Malau di menit 67. Sementara gol hiburan lawan dicetak Eki Fauzi lewat titip putih di menit 24.
"Saya belum memikirkan untuk final, karena saya masih melihat recovery pemain. Menurut saya dalam sepekan bermain empat kali itu engga wajar. Saya khawatirnya malah habis di sini, di kompetisi (Liga 2) malah bahaya," kata pelatih kepala PSMS, I Putu Gede, usai laga tadi malam.
"Saya bersyukur di laga ini pemain tidak ada yang cidera. Menghadapi situasi lapangan yang becek, ini baru pertama kali juga," pungkas eks juru taktik PSS Sleman ini.
Dengan hasil tersebut, PSMS memuncaki klasemen akhir dengan menyapu bersih 3 laga babak penyisihan dengan koleksi 9 poin, disusul Karo United di peringkat kedua dengan poin 4 (1 menang, 1 seri, 1 kalah).
Load more