Masih Ingat Sujana? Eks Striker Persib Bandung yang Dijuluki 'Sujagol' dan Punya Segudang Cerita Ikonik
- Instagram @sj_gol12
tvOnenews.com - Bagi Bobotoh era akhir 1990-an hingga awal 2000-an, nama Sujana tentu bukan sosok asing.
Striker lokal Persib Bandung ini pernah menjadi simbol semangat Maung Bandung di masa ketika skuad masih didominasi pemain binaan sendiri.
Dengan gaya bermain eksplosif, selebrasi unik, dan gol-gol hebat, Sujana mendapat julukan khas yakni Sujagol.
- Instagram @sj_gol12
Julukan ini diberikan oleh para pendukung Persib, yang dikenal sebagai Bobotoh Viking, karena Sujana sering mencetak gol (bahasa Sunda/Indonesia: "ngagolkeun") di Stadion Siliwangi dalam pertandingan-pertandingan penting.
Jadi, "Sujagol" berasal dari gabungan nama "Sujana" dan kata "gol".
Sujana bukan pemain instan. Ia tumbuh dari sistem pembinaan Persib, melewati berbagai jenjang usia mulai dari junior hingga U-21.
Namun, kerasnya persaingan membuatnya memilih mencari jam terbang di luar Bandung.
PSGC Ciamis dan PSDS Deli Serdang menjadi pelabuhan sementara sebelum akhirnya ia resmi memperkuat Persib pada 1998.
Menurut pengakuannya, keputusan itu diambil demi menambah pengalaman.
Saat itu, menembus tim utama Persib bukan perkara mudah, terlebih dengan ekspektasi Bobotoh yang selalu tinggi terhadap klub kebanggaannya.
Kesempatan tampil reguler sempat datang pada musim 1999–2000 ketika Persib ditangani almarhum Suryamin, pelatih yang berani memberi ruang bagi pemain muda.
Namun, performa tim yang belum stabil membuat tongkat kepelatihan berpindah ke tangan Indra Thohir.
Di bawah Indra Thohir, Sujana harus kembali bersabar.
Sang pelatih lebih mengandalkan pemain senior, sehingga menit bermainnya tak selalu konsisten.
Meski begitu, Sujana tetap dikenang sebagai striker yang tak pernah kehilangan motivasi, bahkan di tengah tekanan besar dari suporter.
Ia mengaku, kritik dan cacian Bobotoh adalah bagian dari risiko menjadi pemain Persib.
Ada kisah pahit yang masih diingatnya, sebuah celetukan pedas di pasar yang dilontarkan seseorang saat Persib kalah, tepat di depan anaknya.
Bagi Sujana, momen itu menyakitkan, tapi juga menjadi pengingat betapa besar kecintaan warga Bandung terhadap Persib.
Nama Sujana semakin melekat di hati Bobotoh pada awal Liga Indonesia VII 2001.
Load more