Bukan Soal Bonus, Bos Persib Ungkap Cara Maung Bandung Termotivasi Cetak Sejarah di Asia

Jakarta, tvOnenews.com - Bos Persib Bandung, Umuh Muchtar mengungkapkan cara Maung Bandung untuk mencetak sejarah di Asia.

Untuk pertama kalinya sejak berganti format menjadi tiga kasta Liga Champions Asia, Persib menjadi tim terbaik dengan lolos ke babak 16 besar AFC Champions League Two sebagai juara grup. 

Kepastian Persib mencetak sejarah di Asia ini terjadi ketika menaklukkan Bangkok United dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (10/11/2025). 

Hasil ini membuat Persib lolos fase knock out sebagai juara Grup G dengan raihan 13 poin dari empat kemenangan, satu hasil imbang dan satu kali kalah. 

Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat mengakui tim asuhan Bojan Hodak memang termotivasi untuk menjadi juara Grup G. 

Bukan melulu soal bonus yang sering digelontorkannya, Umuh mengaku Persib Bandung ingin membuktikan diri bahwa mereka bisa bersaingn di level Asia. 

"Saya mendorong semua pemain, bukan hanya soal bonus. Saya bilang bahwa keberhasilan ini karena mereka. Semangat mereka luar biasa. Dukungan Bobotoh juga bagus," kata Umuh. 

Persib sebenarnya bisa saja lolos sebagai juara grup dengan hanya mencatatkan hasil imbang. Enggan main mata dengan Bangkok United, Umuh mengakui Thom Haye cs mampu bekerja keras untuk terus menang. 

"Ini luar biasa karena membawa nama Indonesia. Belum pernah klub Indonesia masuk 16 besar AFC (versi baru). Jadi ini benar-benar membanggakan, membawa nama Indonesia ke level Asia," katanya. 

Dengan hasil ini, Persib pun akan melawan tim runner up dari Grup E, F, dan H. Bagi Umuh, akan ada tantangan lebih berat baik dari dalam maupun luar lapangan yang harus dimiliki oleh Persib. 

"Kita harus mendunia. Persib harus mendunia. Masuk 16 besar saja dunia, terutama Asia, sudah tahu siapa Persib. Yang tadinya tidak tahu, sekarang jadi tahu bahwa Persib adalah salah satu yang terbaik di Indonesia," kata Umuh. 

"Kita bisa mengalahkan Bangkok dan Malaysia. Ini luar biasa, membawa nama Indonesia," katanya. (hfp)