Masih Ingat Gol Spektakuler Achmad Jufriyanto? Tendangan Petir ala Roberto Carlos yang Robek Gawang Sriwijaya
- Persib/Barly Isham
tvOnenews.com - Masih ingat dengan momen ikonik legenda Persib, Achmad Jufriyanto atau 'Jupe' yang ia ciptakan di momen-momen krusial, salah satunya di Final Piala Presiden 2015?
Sosok Achmad Jufriyanto atau 'Jupe' bukan hanya sekadar bek tengah Persib Bandung.
Ia adalah saksi hidup dari dua era kejayaan Maung Bandung yaitu pada ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, serta satu-satunya pemain tersisa dari skuad emas tersebut.
- Persib
Nama Jupe melekat kuat di ingatan Bobotoh berkat gol-gol krusial yang ia ciptakan di momen-momen paling menentukan.
Salah satu kisah paling ikonik dari perjalanan Jupe terjadi di final Piala Presiden 2015.
Pada laga panas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Persib berhadapan dengan Sriwijaya FC di depan lebih dari 70 ribu pasang mata.
Tak banyak yang menduga bahwa Jupe, seorang bek tengah, justru menjadi pembuka jalan kemenangan.
Pada menit keenam, Persib mendapat tendangan bebas jauh dari kotak penalti. Jupe mengambil ancang-ancang panjang layaknya Roberto Carlos.
Sepakan kerasnya menembus pagar betis dan meluncur deras ke pojok gawang Dian Agus. Gol itu membuat mental Sriwijaya FC runtuh dan mengangkat kepercayaan diri Persib.
Pertandingan pun berakhir 2-0 untuk Maung Bandung, dengan Jupe menjadi salah satu pahlawan kemenangan.
Eksekutor Penalti Penentu Gelar ISL 2014
- Dok Persib
Setahun sebelumnya, Jupe juga menjadi aktor penting saat Persib merebut gelar ISL 2014.
Dalam final yang menegangkan melawan Persipura Jayapura, laga harus berlanjut ke babak adu penalti setelah skor imbang 2-2.
Sebagai penendang kelima, Jupe memikul beban berat. Jika ia gagal, peluang Persib meraih gelar bisa buyar.
Namun dengan ketenangan luar biasa, ia menaklukkan kiper Persipura dan memastikan Persib meraih gelar ISL pertamanya sejak 1994.
Sejak momen itu, nama Achmad Jufriyanto masuk ke jajaran legenda klub.
Memasuki musim Liga 1 2023/2024, posisi Jupe mulai berubah. Bukan lagi menjadi pilihan utama setiap pekan, ia perlahan beralih menjadi figur senior yang membimbing pemain-pemain muda.
Load more