Legenda Persija Bongkar Penyesalan Kariernya: Tidak Pernah Berseragam Persib Bandung
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
tvOnenews.com - Ismed Sofyan, legenda Persija Jakarta, mengejutkan publik dengan pengakuan jujurnya soal Persib Bandung setelah pensiun.
Selama 20 tahun memperkuat tim ibu kota, ia dikenal sebagai pemain yang loyal dan profesional, namun ternyata ada satu hal yang menjadi penyesalan terbesar dalam kariernya.
Lahir di Manyak Payed, Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979, Ismed sudah mencintai sepak bola sejak kecil. Untuk mengembangkan bakatnya, ia bergabung dengan sekolah sepak bola di Diklat Ragunan, Jakarta.
Berposisi asli sebagai bek kanan, Ismed dikenal versatile karena bisa bermain di posisi bek sayap kiri hingga gelandang tengah.
Nomor punggung 14 ini memiliki tendangan bebas yang akurat serta umpan silang yang tepat sasaran. Gayanya yang agresif dan cerdas membuatnya dijuluki "Sergio Ramos Indonesia."
- X/@ismedsofyan14
Karier profesional Ismed dimulai di PSBL Langsa, Aceh, kemudian pindah ke Persiraja Banda Aceh, sebelum bergabung dengan Persijatim Jakarta. Pada 2003, Persija Jakarta merekrutnya, dan sejak saat itu Ismed menjadi tulang punggung tim.
Di usia muda, ia dikenal mudah tersulut emosi, tetapi setelah ditunjuk sebagai kapten Persija, Ismed menunjukkan kedewasaan dan menjadi contoh bagi pemain muda.
Sepanjang 20 tahun memperkuat Persija hingga 2023, ia juga beberapa kali dipercaya membela Timnas Indonesia. Ia resmi pensiun sebagai pemain profesional setelah sempat bermain satu musim di FC Bekasi pada 2024.
“25 tahun saya berkarier sebagai pesepak bola profesional, 3 Februari lalu saya memutuskan untuk menggantung sepatu. Tujuan saya Alhamdulillah tercapai, saya ingin pensiun sebagai pemain," tulis Ismed di akun Instagram @ismedsofyan14.
Namun, di balik kesuksesan panjangnya, Ismed mengaku memiliki penyesalan besar terkait Persib Bandung.
“Iya, salah satu penyesalan gua, gua enggak pernah main di Persib Bandung,” kata Ismed dikutip dari kanal YouTube See Media.
Ismed Sofyan juga mengenang pertandingan terberat yang pernah ia hadapi, yaitu saat Persija melawan Persib Bandung pada 2018.
“Pertandingan paling berat yang pernah dialami bersama Persib Bandung 2018. Beratnya itu sebelum pertandingan, kami sudah naik Barakuda,” ungkapnya. Sesampainya di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), penonton membludak.
Load more