Nostalgia Srdjan Lopicic: Playmaker Montenegro yang Tak Punya Waktu Banyak di Persib Bandung, Kini Dipuja-puja Warga Malaysia
- Antara/Asep Firmansyah
tvOnenews.com - Mungkin banyak Bobotoh atau bahkan penggemar sepak bola Indonesia yang lupa akan playmaker Persib Bandung, Srdjan Lopicic.
Bagaimana tidak, Srdjan Lopicic seolah tak punya banyak waktu untuk beradaptasi di Persib Bandung. Akhirnya sudah bisa ditebak, ia pergi dalam waktu singkat.
Padahal, kiprahnya di Liga Indonesia cukup luar biasa. Srdjan Lopicic menjadi pengatur serangan untuk Borneo FC dan Persela Lamongan.
Namun, kedatangan Srdjan Lopicic di Persib Bandung kurang diterima Bobotoh. Sang pemain dianggap bukan pilihan yang tepat untuk kebutuhan pemain asing.
Usianya yang saat itu terbilang uzur yakni 35 tahun, ditambah cedera hamstring ketika gabung sesi latihan membuat suasana hati Srdjan Lopicic jadi serba salah.
Total tiga bulan saja Srdjan Lopicic di Persib Bandung. Setelah itu, kariernya seolah tersendat meski sempat kembali bermain untuk klub kecil di Montenegro.
Enam tahun berlalu, Srdjan Lopicic membagikan kabar gembira. Saat ini, sang playmaker yang tak lagi aktif menjadi pesepakbola mendadak jadi idola di Malaysia.
Lalu, bagaimana kabar Srdjan Lopicic sekarang?
- Antara/Asep Firmansyah
Lahir di Cetinje, sebuah kota di Yugoslavia yang kini menjadi negara Montenegro pada 20 November 1983, Srdjan Lopicic memulai karier di klub lokal FK Lovcen saat berusia 18 tahun.
Sejak awal, Srdjan Lopicic memang gemar berpindah klub. Total ada delapan klub lokal Serbia yang pernah dibela sang pemain hanya dalam kurun waktu satu dekade saja.
Pada 2010, Srdjan Lopicic coba merantau ke Belgia. Gabung Olympique Charleroi, sang playmaker kemudian balik lagi ke klub lamanya FK Lovcen.
Hingga kemudian pada 2011 menjadi periode yang cukup berat untuk Lopicic. Ia memilih peruntungan baru dengan menerima tawaran klub Indonesia, Persisam Putra Samarinda.
Jauh dari keluarga bahkan berada di budaya yang berbeda dari negaranya, namun Srdjan Lopicic menemukan kenyamanan ketika berkarier di Indonesia.
Malang melintang ke sejumlah klub, sinar Srdjan Lopicic mencapai puncaknya ketika ia memperkuat Arema Cronus dan Borneo FC Samarinda.
Bahkan Indonesia sudah seperti kampung halamannya sendiri. Ini dibuktikan ketika Srdjan Lopicic lagi-lagi kembali meski sempat hengkang ke South China (Hongkong) dan FK Lovcen (Serbia).
Kendati demikian, ujian berat datang untuk Srdjan Lopicic ketika dia bergabung dengan Persib Bandung pada Liga 1 2019. Sebelumnya, ia tampil apik di Borneo.
Srdjan Lopicic didatangkan oleh pelatih Persib Bandung saat itu yakni Miljan Radovic bersama pemain naturalisasi Esteban Vizcarra.
Kedatangan Srdjan Lopicic di Bandung kurang diterima oleh Bobotoh, suporter Persib. Usianya yang sudah uzur hingga rekam jejak sering ganti klub jadi salah satu faktornya.
Pelatih Miljan Radovic bahkan sampai pasang badan terhadap Srdjan Lopicic. Menurutnya, kemampuan sang playmaker belumlah habis seperti anggapan para suporter.
“Untuk formasi saya, dia bagus, dia profesional. Dia punya fisik dan bodi seperti orang muda. Di medical test, dia seperti usia 25 tahun,” kata Radovic pada 2019.
Pun halnya Srdjan Lopicic yang berjanji akan membuktikan kelasnya di Persib Bandung seperti yang juga dia lakukan ketika bermain untuk klub-klub sebelumnya.
“Untuk Bobotoh saya pasti kasih bukti (kualitas) dan main di sini dengan hati seperti saat saya di tim kemarin,“ janjinya.
Namun sayang, perkataan tersebut tak sesuai realita. Srdjan Lopicic sempat alami cedera hamstring ringan saat berlatih, dari sinilah kariernya di Bandung berakhir.
Datang pada Januari 2019, ia hanya bertahan sampai bulan April. Total tiga laga dibukukan. Lopicic pergi hampir bersamaan dengan sang pelatih Miljan Radovic dari Persib Bandung.
Update Terbaru Srdjan Lopicic
Srdjan Lopicic menganggur hampir dua tahun lamanya usai dilepas Persib Bandung. Pada 2021, ia kembali bermain untuk klub masa mudanya, FK Budva.
Setengah musim di FK Budva, Srdjan Lopicic memilih gantung sepatu di usianya yang ke-38 tahun. Tak butuh waktu lama, dia langsung ambil lisensi kepelatihan A UEFA.
Menjabat sebagai manajer akademi FK Budva, pelatih Risto Vidakovic menjadikan Srdjan Lopicic sebagai asistennya ketika melatih Borneo FC, PSS Sleman dan FK Bokelj (Serbia).
Kembali lagi ke Montenegro setelah dapat tawaran jadi asisten pelatih Arsenal Tivat pada akhir 2024, Srdjan Lopicic memutuskan balik ke Asia Tenggara.
Bukan Indonesia, kali ini Srdjan Lopicic mendapat tugas baru di Malaysia. Risto Vidakovic kembali memercayainya jadi asisten pelatih di Kuala Lumpur FC.
Duet Srdjan Lopicic dan Risto Vidakovic mendapat pujian di negara tetangga setelah untuk sementara waktu, Kuala Lumpur FC bersaing di papan atas Liga Malaysia.
Kuala Lumpur FC berhasrat untuk merusak hegemoni dari Johor Darul Takzim yang kini terpaut 10 poin di puncak klasemen Malaysia Super League.
(han)
Load more