Masih Ingat Zaenal Arief? Eks Striker Persib yang Pernah Dicoret Timnas Indonesia, Kini Banting Setir Jadi PNS
- instagram.com/zaenalarief96
tvOnenews.com - Nama Zaenal Arief, atau akrab disapa Abo, mungkin tak lagi sering terdengar di lapangan hijau dan pendukung Bobotoh Persib.
Bagi para pencinta sepak bola Indonesia era 2000-an, sosok penyerang kelahiran 3 Januari 1981 ini adalah salah satu talenta yang pernah mencuri perhatian.
Kini, ia jauh dari hiruk-pikuk stadion dan justru tampil sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekaligus duta pajak Kota Bandung. Tapi bagaimana perjalanan panjangnya sampai tiba di titik ini?
- Instagram.com/zaenalarief96
Zaenal memulai perjalanan profesionalnya di klub kota kelahirannya, Persigar, dan membuat debut di tim utama saat baru berusia 16 tahun.
Hanya satu musim bertahan, ia kemudian hijrah ke Bandung dan bergabung dengan Persib pada 1998 setelah bermain di klub internal Persib, UNI.
Sayangnya, masa awalnya di Persib tak berjalan mulus. Minimnya kesempatan bermain karena ketatnya persaingan dengan para pemain senior membuat Zaenal harus angkat kaki setelah dua musim.
Kebangkitan kariernya dimulai saat bergabung dengan Persita Tangerang pada tahun 2000.
Di sinilah Zaenal mulai mendapat tempat di tim utama dan menunjukkan ketajamannya sebagai striker.
Pada usia 25 tahun, penampilannya yang konsisten membuatnya mendapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia pada 2006.
- Antara Foto
Statusnya sebagai pemain Timnas membuat banyak klub meliriknya. Namun, Persita tetap menjadi rumahnya hingga pertengahan 2006.
Di pertengahan musim 2006, Persib kembali meminangnya.
Di musim pertamanya, Zaenal langsung berperan penting membantu Maung Bandung lolos dari ancaman degradasi. Ia mulai rutin tampil sebagai starter.
Namun memasuki musim 2007, situasinya berubah drastis. Kehadiran Christian Bekamenga, yang mendapat garansi posisi utama, membuat Zaenal harus bersaing ketat dengan Redouanne Barkaoui.
Sayangnya, ia justru mendapat sanksi dari PSSI akibat pelanggaran indisipliner dan tidak bisa bermain di paruh kedua musim tersebut.
Musim berikutnya dimulai cerah bagi Zaenal. Ia mencetak gol pada dua laga awal Liga Super Indonesia.
Tetapi, kedatangan pemain asing seperti Hilton Moreira dan Rafael Alves Bastos, plus munculnya talenta muda Airlangga Sucipto, membuat menit bermainnya menurun. Cedera pun semakin memperparah performanya.
Load more