Bagaimana Kabar Evgeny Khmaruk? Eks Kiper Asing Milik Persija Jakarta yang Dilarang Main Seumur Hidup di Indonesia, Ternyata Sekarang…
- Kolase tvOnenews
tvOnenews.com - Nama Evgeny Khmaruk mungkin tak lagi terdengar di telinga banyak pecinta sepak bola Indonesia, namun bagi pendukung Persija Jakarta, sosok kiper bertubuh jangkung ini masih memiliki tempat tersendiri.
Datang pada musim Liga Indonesia 2007/2008 dengan reputasi mentereng dari Eropa, Khmaruk sempat menjadi idola baru karena gaya bermainnya yang penuh energi, sebelum akhirnya tersangkut kontroversi yang membuatnya dilarang tampil seumur hidup di Indonesia.
Datang dengan Reputasi Besar dari Eropa
Ketika Persija Jakarta mendatangkan Khmaruk, eks kiper Timnas Moldova ini hadir dengan catatan karier yang tidak main-main.
Ia pernah membela klub-klub Eropa termasuk CSKA Sofia, bahkan tampil di panggung Liga Champions dan menghadapi Liverpool pada babak kualifikasi.
Prestasi itu pula yang membuat pelatih Persija saat itu, Sergei Dubrovin, kepincut memakai jasanya.
Perawakannya yang tinggi, mencapai 190 cm, ditambah refleks cepat membuatnya menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Persija.
Selama semusim, ia tampil konsisten dan membantu Macan Kemayoran melaju hingga babak delapan besar Liga Indonesia 2007/2008.
Insiden Kontroversial: Awal dari Akhir Perjalanan di Indonesia
- YouTube
Sayangnya, musim impresif itu berubah menjadi cerita kelam akibat insiden kontroversial dengan striker Persik Kediri, Cristian Gonzales.
Pada laga babak delapan besar, Khmaruk marah setelah melihat Gonzales dianggap menendang rekannya, Abanda Herman, hingga kemudian mencetak gol yang tetap disahkan wasit.
Emosi Khmaruk meledak. Ia terlihat melepas sarung tangan, memprotes keras, bahkan sempat terlibat konfrontasi langsung dengan Gonzales.
Aksi ini berbuntut panjang, Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain seumur hidup di kompetisi Indonesia dan merekomendasikan semua klub untuk tidak merekrutnya.
Keputusan itu langsung mengakhiri petualangannya bersama Persija.
Khmaruk memilih kembali ke Moldova dan melanjutkan kariernya di Eropa.
Kembali ke Eropa dan Memilih Pensiun
Sekembalinya dari Indonesia, Khmaruk melanjutkan perjalanan sepak bolanya dengan memperkuat Cherno More Varna di Bulgaria, lalu kembali ke negara asal melalui klub Nistru Otaci.
Ia sempat berkelana ke beberapa tim lain seperti FC Tighina dan Dinamo-Auto, sebelum akhirnya memutuskan gantung sarung tangan pada tahun 2014.
Load more