Cara Kakang Rudianto Buktikan Diri Bukan Cuma Penggembira Regulasi U-23 di Persib
- tvOnenews-Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com - Kakang Rudianto ingin membuktikan diri bahwa dia bukan cuma menjadi penggembira regulasi U-23 di Persib Bandung. Kakang justru menjadi pemain tersibuk Persib bahkan sejak pramusim.
Kakang Rudianto dipanggil dalam daftar 32 pemain Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 Thailand. Dipimpin oleh Indra Sjafri, Kakang mengikuti pemusatan latihan di Jakarta pada 2-14 Oktober 2025.
Padahal, Kakang belum sempat beristirahat bahkan sejak pramusim Super League 2025-2026. Dia kerap menggunakan waktu liburnya dengan membela berbagai tim selain Persib Bandung
Sebut saja saat dia tampil untuk ASEAN All Star dengan mengalahkan Manchester United. Kakang pun beberapa kali membela Timnas Indonesia U-23 dari mulai Piala AFF U-23 hingga Kualifikasi Piala Asia U-23.
Kini, Kakang pun harus mengorbankan masa istirahat pada jeda FIFA Matchday. Menjadi pemain paling sibuk, Kakang justru termotivasi untuk membuktikan diri.
"Intinya saya sangat bersyukur dan selalu berdoa, semoga saya bisa memaksimalkan kesempatan ini karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan ini," kata Kakang.
Walau tak mendapatkan waktu libur yang dia idam-idamkan, Kakang Rudianto mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.
Masih berusia 22 tahun dan sudah memiliki jam terbang tinggi diakuinya menjadi sesuatu yang tak bisa dimiliki oleh pemain lain.
"Kalau lihat jadwal ya memang padat, tapi saya bersyukur karena selalu diberikan kesehatan di jadwal padat ini," kata Kakang.
"Intinya tidak masalah tidak dapat libur, tapi saya harus bisa meningkatkan kemampuan saya menjadi lebih baik di Timnas Indonesia U-23 ini," kata Kakang.
Kakang memang menjadi salah satu proyeksi Bojan Hodak dalam memiliki pemain U-23 sebagai regulasi Super League 2025-2026. Seperti diketahui, tim peserta wajib menurunkan pemain U-23 selama 45 menit dan menjadi starter.
Sayangnya, Kakang Rudianto kerap kali menjadi pesakitan dengan tuduhan pada sang pemain bahwa dia menjadi sumber kebobolan Persib.
Bagi Kakang, setiap kritik tersebut menjadi masukan agar dia bisa bermain lebih baik ke depan. Baginya, dia diturunkan oleh Bojan Hodak bukan karena regulasi tapi karena kemampuannya.
Load more