Kronologi Kericuhan di Laga Perdana Super League: 10 Bus Suporter Persis Solo Hingga Pelemparan Botol Memakan Korban
- Madura United
Jakarta, tvOnenews.com - Laga pekan pertama Super League belum selesai, namun kericuhan sudah terjadi di laga antara Madura United melawan Persis Solo.
Madura United yang memulai pertandingan Super League di laga kandang, Stadion Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (10/8/2025) diwarnai aksi kericuhan yang dipicu justru dari suporter tim tamu.
Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB) Zia Ul Haq menceritakan kronologi kericuhan suporter walaupun sudah ada imbauan larangan suporter tim tamu di musim ini.
"Tiga hari sebelum pertandingan, manajemen bersama seluruh elemen suporter Madura United sepakat untuk tidak menghadirkan suporter Persis Solo di Pamekasan demi menjaga keamanan dan sudah disampaikan pula kepada perwakilan suporter Persis Solo," kata Zia Ul Haq.
"Namun, pada hari pertandingan, sekitar sepuluh bus lebih suporter tim tamu tetap datang," kata Zia Ul Haq.
Pada awalnya, suporter tersebut masih berjalan kondusif sampai akhirnya gol pertama dari Sho Yamamoto memicu ketegangan dua suporter.
"Sejak gol pertama, sudah terjadi pelemparan ke arah pemain Madura United yang sedang melakukan pemanasan di tepi lapangan hanya saja pelemparannya masih masif," kata Zia Ul Haq.
Persis kemudian mencetak gol kedua dari Kodai Tanaka. Sempat melakukan pemeriksaan VAR, suporter Madura United yang berharap gol tersebut tidak sah justru mendapatkan lemparan botol dari arah tribun suporter Persis Solo.
Lemparan tersebut pun memakan korban dari mulai wartawan yang menonton di VIP Selatan, hingga salah satu anggota DPRD Pamekasan yang juga sedang menonton.
Sadar bahwa situasi sudah mulai tidak kondusif, Zia Ul Haq kemudian turun untuk menenangkan kedua suporter.
Bukannya akur, Zia Ul Haq yang turun bersama perwakilan Persis Solo justru mendapatkan tindakan tidak menyenangkan dari suporer lawan.
"Justru saya menjadi sasaran lemparan berikutnya hingga mengenai punggung saya. Mereka melempari botol, batu, putung rokok sembari mengatakan rasis kepada saya," kata Zia Ul Haq.
"Situasi ini kemudian memicu reaksi dari sebagian suporter Madura United yang membalas lemparan tersebut, hingga akhirnya lemparan juga mengarah ke area tribun media dan mengenai rekan-rekan wartawan lainnya," katanya.
Load more