News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Unek-Unek Eks Pelatih Timnas Indonesia soal Regulasi 11 Pemain Asing di Super League: Pemain Lokal Butuh Banyak Menit Bermain!

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, menyampaikan sejumlah unek-uneknya terkait regulasi 11 pemain asing di Super League atau Liga 1.
Minggu, 13 Juli 2025 - 09:48 WIB
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Tri Saputra

Bandung, tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, menyampaikan sejumlah unek-uneknya terkait regulasi 11 pemain asing di Super League alias Liga 1.

Seperti yang diketahui, I-League alias PT LIB secara resmi memperbolehkan setiap klub untuk bisa mendaftarkan 11 pemain asing untuk mengarungi Super League 2025-2026.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Regulasi 11 Pemain Asing untuk 1 Kompetisi, I-League Jadi Liga di ASEAN Paling Boros Pemain Minim Kompetisi
Regulasi 11 Pemain Asing untuk 1 Kompetisi, I-League Jadi Liga di ASEAN Paling Boros Pemain Minim Kompetisi
Sumber :
  • AFC

 

Meski demikian, dari 11 pemain asing yang didaftarkan, namun hanya delapan di antaranya yang boleh dimainkan dalam sebuah laga.

Regulasi tersebut akhirnya mengundang sejumlah pro dan kontra dari berbagai pihak, mulai dari pemain hingga pelatih.

Rahmad Darmawan pun turut menyoroti dengan menyesalkan adanya regulasi yang dianggap akan menyisihkan para pemain lokal.

Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu menyebut jika regulasi itu memang bisa mengangkat kualitas industri sepak bola nasional. 

Namun, kata eks pelatih Timnas Indonesia itu, hal tersebut justru bisa menjadi bumerang dan menyempitkan ruang bagi para pemain lokal untuk bisa berkembang.

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, menyampaikan sejumlah unek-uneknya terkait regulasi 11 pemain asing di Super League atau Liga 1.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, menyampaikan sejumlah unek-uneknya terkait regulasi 11 pemain asing di Super League atau Liga 1.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama

 

"Ada dua pendekatan yang harus kita lihat. Satu terkait industrialisasi sepak bola, kedua kesempatan bermain kepada pemain," ujar RD dalam konferensi pers, Sabtu (12/7/2025).

"Kalau bicara dua sisi, industri sepak bola dan kesempatan bermain, memang ada kontradiksi. Kita harus mengorbankan satu hal untuk mendapatkan hal lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Coach RD pun mengaku lebih memilih menggunakan regulasi seperti tahun lalu dengan delapan pemain asing didaftarkan, namun hanya enam pemain saja yang boleh bermain.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Regulasi 11 pemain ini juga dirasakan semakin mempersempit pemain lokal mengingat Super League juga memiliki kebijakan memainkan para nama muda usia U-23.

Dengan delapan pemain asing yang boleh tampil, ditambah satu pemain U-23 yang wajib dimainkan, Rahmad menyebut praktis hanya tersisa dua slot di starting eleven untuk pemain lokal non-U23.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT