Bali United Borong Bintang Asing! Eks Liga Jerman dan Italia Merapat ke Serdadu Tridatu

Jakarta, tvOnenews.com - Bali United resmi mendatangkan dua pemain asing anyar, Thijmen Goppel dan Joao Ferrari, untuk memperkuat skuad Serdadu Tridatu dalam menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. 

Pelatih Kepala Johnny Jansen menargetkan timnya finis di posisi empat atau lima besar klasemen akhir.

“Target kami adalah membawa klub berada di papan atas nomor empat atau lima,” ujar Jansen saat ditemui di Gianyar, Sabtu (28/6).

Thijmen Goppel merupakan pemain asal Belanda yang sebelumnya berkarier di sejumlah klub Eropa. Pemain berusia 28 tahun itu pernah memperkuat ADO Den Haag, MVV Maastricht, dan Roda JC Kerkrade. 

Ia terakhir bermain bersama Wehen Wiesbaden di kasta ketiga Liga Jerman selama empat musim, sebelum akhirnya hijrah ke Indonesia dan menandatangani kontrak dua tahun dengan Bali United.

Dengan tinggi 180 sentimeter, Goppel akan menempati posisi bek sayap dan diproyeksikan untuk memperkuat transisi serangan Serdadu Tridatu dari lini belakang.

Pemain asing kedua adalah Joao Ferrari, bek tengah berdarah Italia yang berkewarganegaraan Brasil. Musim lalu, ia tampil bersama PSIS Semarang dan mencatatkan 34 penampilan di Liga 1, dengan torehan dua gol dan satu assist.

Sebelum merumput di Indonesia, Joao sempat bermain di Liga Malta.

Keduanya akan melengkapi komposisi pemain asing Bali United yang sebelumnya masih mempertahankan Brandon Wilson dan Boris Kopitovic. 

Selain itu, sejumlah nama pemain lokal juga tetap menjadi bagian penting skuad, seperti Irfan Jaya, Fitrul Rustapa, Rahmat, Kadek Agung, Yabes Roni, Rakasurya Handika, dan Gede Agus Mahendra. 

Klub juga mendatangkan pemain baru Rizky Dwi Febrianto dari Persis Solo.

Skuad Bali United telah memulai latihan perdana di pemusatan latihan Pantai Purnama, Sukawati, Kabupaten Gianyar, sejak Kamis (26/6). 

Menurut Johnny Jansen, proses adaptasi dan pembentukan chemistry tim akan menjadi kunci dalam mencapai target musim ini.

“Saya datang ke Indonesia tentu ingin memberikan hasil yang terbaik untuk musim yang baru nanti. Jika berbicara target tentu mudah, tapi yang perlu dipahami adalah proses selama mencapai target itu,” ujarnya.