Liga 1 Masih Gitu-gitu Saja? Presiden LaLiga Beri Saran Mahal Agar Kompetisi di Indonesia Bisa Mendunia
- Liga Indonesia Baru
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden LaLiga Spanyol, Javier Tebas, menyampaikan pesan mahal untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Tebas mengungkapkan kunci utama agar kompetisi Tanah Air bisa sejajar dengan liga-liga top dunia.
"Hal pertama adalah memiliki struktur kompetisi yang kuat di semua kategori usia," tegas Tebas.
Pernyataan pria 62 tahun ini menyoroti pentingnya pembinaan pemain muda secara berjenjang dan sistematis.
Saat ini, kompetisi sepak bola Indonesia memiliki empat kasta utama, yakni Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4.
Sementara untuk level usia muda, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengelolanya dalam tiga kelompok, yaitu U-16, U-18, dan U-20.
Namun bagi Tebas, hal tersebut belum cukup. Ia menyoroti absennya turnamen resmi setara Copa del Rey di Spanyol atau Piala FA di Inggris.
Menurutnya, turnamen semacam itu sangat krusial untuk memberikan menit bermain bagi para pemain muda dan memperkaya dinamika kompetisi.
Seperti diketahui, turnamen resmi terakhir di Indonesia adalah Piala Indonesia 2018-2019.
Setelah itu, tak ada event serupa yang konsisten digelar, kecuali Piala Presiden yang sifatnya hanya pramusim dan bukan bagian dari kalender resmi.
Tebas menambahkan bahwa struktur kompetisi yang baik akan membuka jalan bagi pemain muda untuk tampil lebih dini di level profesional.
"Ketika pemain berusia 18 tahun, mereka sudah dapat berkompetisi di liga profesional tingkat pertama Indonesia," ungkapnya.
Tak hanya soal pembinaan usia muda, Tebas juga menekankan pentingnya kehadiran pemain asing untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik.
"Membawa pemain asing ke kompetisi tertinggi juga tepat untuk membuat kompetisi itu lebih kompetitif. Namun, jika Anda tidak memiliki kompetisi yang terstruktur dengan baik, maka nantinya tidak dapat berkembang menjadi kompetitif," ujarnya.
Meski begitu, pria kelahiran San Jose, Kosta Rika itu menegaskan bahwa kekuatan kompetisi tak melulu soal uang.
Menurutnya, keberlanjutan ekonomi adalah fondasi penting dalam membangun liga profesional.
"Memiliki kompetisi nasional, harus sangat kuat secara finansial, tetapi bukan dalam arti banyak uang, tetapi harus berkelanjutan secara ekonomi. Karena jika Anda ingin kompetisi ini tumbuh secara profesional, para pemain juga harus jauh lebih kompetitif di tingkat nasional," tegasnya lagi.
Untuk diketahui, berdasarkan ranking terbaru AFC, Liga 1 Indonesia masih tertahan di peringkat ke-25 Asia.
Posisi puncak dihuni oleh Liga Arab Saudi, sementara Liga Thailand menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara dengan menempati posisi ketujuh Asia. (ant/fan)
Load more