Tunggu Regulasi Pelatih Liga 2, PSS Sleman Simpan Pieter Huistra di Posisi Direktur Teknik
- ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Jakarta, tvOnenews.com - PSS Sleman menantikan regulasi pelatih Liga 2 2025-2026.
PSS Sleman menjadi peserta baru untuk kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia setelah tim terdegradasi di musim lalu.
Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa menyebut pihaknya menantikan regulasi pelatih Liga 2 untuk membangun tim di musim depan.
Hal ini karena tidak lain PSS Sleman masih memiliki kontrak tiga musim dengan pelatih mereka, Pieter Huistra.
"Yang teknis seperti ini belum kita dapatkan. Mungkin apakah hari ini, apakah nanti, LIB melakukan technical meeting, termasuk (regulasi) direktur teknik," kata Gusti Randa di Jakarta, Rabu (4/6/2025). .
PSS Sleman rencananya akan lebih dahulu menyimpan Pieter Huistra sebagai direktur teknik jika akhirnya regulasi pelatih lokal masih diterapkan di musim depan.
"Pieter Huistra sudah kontrak tiga tahun dan tiba-tiba degradasi, mau dikemanakan? Apa boleh jadi direktur teknik misalnya, atau manajer," kata Gusti.
Gusti mengakui keputusan ini bisa saja berubah jika akhirnya PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga memberikan kewenangan pelatih asing bisa melatih tim Liga 2.
Seperti diketahui, Barito Putera memperkenalkan Stefano 'Teco' Cugurra sebagai pelatih anyar. Lama berada di Indonesia, ternyata Teco sudah menjadi WNI dan sah untuk membela Barito Putera.
"Ya ditukar (posisi Pieter Huistra), misalnya pelatih tidak boleh asing, boleh tidak jadi manajer, boleh tidak kjadi dirtek, nah itu yang kita belum tahu," kata Gusti Randa.
Target manajemen memang jelas, mengembalikan PSS Sleman ke fitrahnya sebagai peserta Liga 1.
"Artinya saya mau mengatakan bahwa PSS Sleman di Liga 2 ini sangat fokus, concern untuk satu musim saja," katanya.
PSS Sleman pun masih akan menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai kandang mereka.
"Kalau dari PSS sudah duluan menyatakan, meski kita di Liga 2 itu kandang kita," kata Gusti.
Load more