Bongkar Penyebab Persib Bandung Sukses Back to Back Juara Liga 1 Indonesia, Bojan Hodak Suka Permainan Seperti Ini
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Persib Bandung mencetak sejarah dengan memastikan dua musim berturut-turut atau back to back menjuarai Liga 1 Indonesia, meski kompetisi masih menyisakan tiga pertandingan.
Di Bandung, kemenangan tidak hanya dirayakan, tapi dirasakan, menjelma menjadi suara yang bergetar dari jantung kota hingga ke beberapa daerah di Jawa Barat.
Dalam iklim kompetisi Liga 1 yang sering diwarnai pergantian pelatih, krisis finansial, inkonsistensi performa klub-klub besar, dan operator liga yang kerap kontroversial, Maung Bandung justru tampil sebagai anomali.
Mereka tidak hanya bertahan dalam badai, tapi menari di atasnya.
Manajemen klub memainkan peran penting dalam sukses tim kebanggaan Jawa Barat ini.
Dengan kepemimpinan yang kekeluargaan, tenang tapi tegas, mereka membangun tim dengan pendekatan jangka panjang, memadukan aspek bisnis, stabilitas keuangan, dan prestasi.
Sebenarnya, musim ini dimulai Persib seperti musim-musim sebelumnya, lengkap dengan harapan dan sedikit skeptisisme; Persib sudah mengakhiri paceklik panjang musim lalu, dan publik tahu, mempertahankan kejayaan lebih sulit ketimbang meraihnya.
Akan tetapi, di tangan Bojan Hodak hal yang lebih sulit itu ternyata bisa digapai. Pelatih asal Kroasia yang tak pernah berbicara berlebihan ini sukses membangun tim bukan dengan gebyar, melainkan dengan ketepatan.
"Saya tidak butuh pemain yang paling terkenal. Saya butuh pemain yang tahu bagaimana bekerja untuk tim, yang bisa berpikir di tengah tekanan," kata Hodak.
Hodak memperlihatkan filosofi kepelatihan yang hampir anti-glamor, tapi justru mematikan. Tak banyak drama di ruang konferensi pers Persib.
Hodak tampil sebagai teknokrat tulen, tanpa upaya jadi selebriti. Namun di lapangan, karyanya tak bisa dibantah. Persib ia bangun bukan melalui hasutan heroisme, tapi melalui repetisi kerja keras.
Di lapangan hijau. Persib tidak membangun momentum dari ledakan-ledakan besar, tapi dari konsistensi yang terkadang membosankan, meski terbukti efektif.
Formasi fleksibel, transisi cepat dari bertahan ke menyerang, serta pressing kolektif menjadi senjata utama Hodak. Dia tidak terobsesi bermain indah, tapi ia memilih efisien.
“Kami bukan tim yang bermain untuk tampil cantik setiap saat. Kami bermain untuk menang, dan kadang, itu berarti menyesuaikan ritme,” kata coach berkepala plontos itu.
Load more