Kerap Didesak Tak Pakai Wasit Lokal, Yoshimi Ogawa Blak-blakan Beberkan Harga Undang Wasit Asing untuk Satu Pertandingan
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa secara blak-blakan membeberkan harga dalam mengundang wasit asing untuk satu pertandingan.
Belakangan ini muncul rumor terkait sejumlah klub Liga 1 yang mulai tak percaya dengan kepemimpinan wasit lokal.
Banyaknya klub, khususnya para tim yang berada di zona merah mendesak PSSI untuk mengerahkan wasit asing di sisa pekan Liga 1 2024/2025.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Liga 1 musim 2024/2025 sendiri tercatat hanya menyisakan empat pertandingan lagi dengan persaingan ketat antar klub yang berada di papan bawah klasemen sementara.
Total ada enam tim yang tercatat masih belum aman untuk terbebas dari bayang-bayang zona degradasi, yaitu PSS Sleman, PSIS Semarang, Semen Padang, Persis Solo, dan Madura United.
Menjawab desakan dari para klub tersebut, Yoshimi Ogawa justru membeberkan harga dalam mengundang wasit asing untuk satu pertandingan.
Yoshimi Ogawa memberikan gambar terkait kisaran harga dalam mengundang wasit asing, khususnya yang berasal dari Eropa.
Dirinya menyebut jika harga dalam mengundang wasit asing untuk satu pertandingan saja bisa mencapai 5.000 USD atau sekitar 83 juta rupiah.
"Mahal? Kalau kami undang dari Eropa, dari Jerman misalnya, untuk satu pertandingan, saya tidak tahu berapa pasti biayanya. Mungkin sekitar 3.000, 4.000, 5.000 USD per pertandingan," ujar Yoshimi Ogawa di GBK Arena, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
"Di Spanyol, misalnya, rata-rata wasit mereka bisa mendapatkan 350.000 atau 400.000 USD per tahun," tambahnya.
Meski memiliki harga relatif mahal, Yoshimi Ogawa mengaku tetap ingin memberikan bayaran yang layak terhadap wasit asing yang diundang memimpin Liga 1.
Yoshimi Ogawa juga mengaku tak ingin secara sembarangan dalam memilih wasit asing untuk memimpin Liga 1, khususnya di musim depan.
Dirinya menyebut jika pihaknya ingin mengundang asing yang berkualitas yang bisa menjadi contoh pembelajaran bagi para juru pengadil lokal di Indonesia.
"Jadi kalau kami undang wasit seperti itu, kami harus memberikan bayaran yang layak," jelas Yoshimi Ogawa.
"Tetapi tentu, kalau kami bisa undang mereka sebagai panutan, kami bisa belajar banyak," tutupnya.
Load more