Eks Persija Ungkap Betapa Arogannya Pelatih Persib Bandung yang Satu ini: Waktu Masih di Persib, Dia itu kok...
- Kolase tvOnenews.com / tangkapan layar Vivagoal Indonesia / ANTARA/Yusran Uccang
tvOnenews.com - Mantan bek tengah Persija Jakarta, Maman Abdurrahman berbicara blak-blakan soal sifat kurang enak dari mantan pelatih Persib Bandung.
Nama Maman Abdurrahman tak dapat dipisahkan dari rivalitas antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta.
Bagaimana tidak, Maman Abdurrahman yang sempat dicintai suporter Persib Bandung itu justru menuai kesuksesannya sebagai bek ketika bergabung dengan Persija Jakarta.
- Persija
Pemain kelahiran 12 Mei 1982 itu berhasil mempersembahkan empat trofi bergengsi saat menjadi pemain Persija Jakarta.
Tak hanya di level klub saja, kegemilangan Maman Abdurrahman juga berlanjut saat berseragam Timnas Indonesia.
Dia menjadi salah satu figur bek tengah yang tidak tergantikan saat skuad Garuda dilatih oleh Alfred Riedl.
Ia bahkan sudah menjadi langganan Timnas Indonesia dari level junior hingga senior.
Salah satu prestasi Maman Abdurrahman adalah saat menjadi bagian Timnas Indonesia yang mampu mencapai posisi runner-up Piala AFF 2010.
Maman merupakan salah satu pemain yang pernah membela dua klub yang menjadi rival yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Dalam suatu kesempatan, Maman mengungkapkan cerita tentang sifat kurang baik dari mantan pelatih Persib Bandung.
Salah satu host acara menanyakan kepada Maman Abdurrahman dari sudut pandang pemain Persib saat itu tentang persoalan Daniel Darko Jankovic.
Sebagai informasi, Daniel Darko Jankovic adalah = seorang pelatih sepak bola asal Prancis, dan pernah melatih Persib Bandung pada tahun 2010-2011.
"Waktu itu ganti Coach Darko ya, saya memang waktu itu belum jadi pelatih, belum punya lisensi, belum tahu cara melatih seperti apa. Tapi kok saya lihat (Darko) beda dengan pelatih-pelatih yang lain," ungkapnya dilansir dari youtube Vivagoal Indonesia.
Maman Abdurrahman dengan tegas mempertanyakan gaya melatih dari Daniel Darko Jankovic yang dinilai arogan.
"Cara melatihnya, komunikasinya, seharusnya kan kalau kita pelatihnya, kamu kurang begin bla bla. Tapi ini dengan kearoganannya dia, lu harus begini, lu jelek, bla bla, kan arogan, kan nggak bisa seperti itu," ujarnya.
Ia mencontohkan, bahwa seharusnya kalau pelatih yang baik yakni memanggil pemainnya dan memberi tahu dimana letak kesalahannya.
Load more