Pelatih PSS Akui Lawan Persib Jadi Kesempatan Tim Super Elja untuk Bangkit dari keterpurukan
- PSS Sleman
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra mengakui lawan Persib Bandung menjadi kesempatan bagi Tim Super Elja untuk bangkit dari keterpurukan.
PSS Sleman akan menghadapi Persib Bandung dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (26/4/2025).
Pertandingan ini menjadi penting bagi kedua tim yang berjuang di puncak klasemen dan dasar klasemen.
Persib butuh poin penuh untuk mempermudah Maung Bandung meraih titel back to back juara Liga 1.
Sebaliknya, PSS Sleman butuh poin penuh untuk selamat dari degradasi.
Bagi Pieter Huistra, pertandingan ini pun menjadi kesempatan bagi anak asuhnya untuk bangkit dari keterpurukan.
"Ini adalah pertandingan penting untuk kedua tim. Untuk Persib penting karena mereka ingin menjadi juara, sedangkan kami ingin keluar dari zona degradasi," kata Pieter Huistra.
Melawan pemuncak klasemen pun menjadi tantangan bagi PSS Sleman. Sebagai pelatih baru, Pieter Huistra sudah mulai membangun tim dengan terus berbenah.
"Jadi ini menjadi tantangan bagi kami, tapi tim saya sudah terus berkembang menjadi lebih baik. Kami terus berbenah," katanya.
PSS Sleman saat ini berada di dasar klasemen dengan 22 poin, selisih tujuh poin dengan Barito Putera yang berada di posisi 15 klasemen.
Artinya, peluang PSS masih terbuka dengan memanfaatkan lima laga tersisa.
"Kami masih memiliki lima pertandingan tersisa dan kami akan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. Besok adalah kesempatan untuk melakukan itu," kata Pieter Huistra.
Sayangnya, PSS Sleman harus tampil pincang dengan absennya beberapa pemain seperti Riko Simanjuntak karena akumulasi kartu hingga sang kapten Kim Kurniawan yang mengalami cedera.
"Ada beberapa pemain yang absen dan ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi kami untuk bertanding melawan tim nomor satu," katanya.
"Tapi kami harus bermain dan mengambil motivasi dari hal tersebut, sekarang kami bermain tandang, ini tidak mudah tapi ini menjadi pertandingan 'do or die'," tutupnya. (hfp)
Load more