Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida Soroti Kualitas Wasit Jelang Hadapi PSIS Semarang: Sepak Bola Indonesia Mesti Berbenah untuk Kemajuan
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida mengatakan kompetisi sepak bola Indonesia mesti berbenah dari banyak hal terutama perangkat pertandingan seperti wasit demi kemajuan olahraga tersebut.
"Semua yang terlibat dalam dunia sepak bola harus berubah dan berbenah," kata pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida di Padang, Rabu.
Hal tersebut ia sampaikan menjelang laga antara Semen Padang FC dengan PSIS Semarang di GOR Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat pada Kamis (17/4).
- ANTARA
Menurut pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro tersebut, baik regulasi, kualitas pemain, pelatih termasuk jurnalis juga perlu berbenah demi kebaikan sepak bola Indonesia.
Secara spesifik, Eduardo menilai Semen Padang FC kerap dirugikan oleh sejumlah keputusan wasit.
Sebagai contoh kartu merah yang diterima Wakaso kala Semen Padang FC bertandang ke markas Persis Solo yang berakhir imbang 1-1.
Dalam laga itu, pemain berkebangsaan Ghana tersebut diganjar kartu merah oleh pengadil lapangan.
Menurut Eduardo, hukuman itu tidak patut karena tindakan Wakaso dinilai bukan pelanggaran.
Sementara, emosi yang diluapkan Wakaso pada pertandingan tersebut merupakan rasa frustasi dan kekecewaan terhadap sejumlah keputusan wasit yang dinilai merugikan tim berjuluk Kabau Sirah tersebut.
Atas beberapa hal yang dinilai merugikan tim Semen Padang, manajemen melakukan riset internal dan mengklaim menemukan fakta ketidakberimbangan antara jumlah kartu yang diterima pemain dengan jumlah pelanggaran yang dilakukan selama kompetisi berlangsung.
Terkait laga menghadapi PSIS Semarang, ia mengaku telah menyiapkan yang terbaik demi mengamankan tiga poin di hadapan publik sendiri.
Selain pematangan strategi, Eduardo juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi permainan dan emosional.
"Kita sudah mengarahkan pemain agar fokus saja pada permainan bukan pada pelanggaran atau sikap wasit," ujar dia. (ant/aes)
Load more