Respons Bojan Hodak soal Sanksi Mendadak Komdis PSSI untuk Beckham Putra: Ini Sulit Dipercaya
- tvOnenews.com - Dwi R Belva
Bandung, tvOnenews.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak kecewa dengan sanksi yang diterima Beckham Putra Nugraha.
Dia juga menyayangkan kabar hukuman ini diberikan secara mendadak.
Seperti diketahui, tidak ada nama Beckham dalam daftar susunan pemain Persib pada laga melawan Madura United pada partai pekan ke-24 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (22/2/2025).
- tvOnenews - Hartifiany
Sang pemain dihukum Komite Disiplin PSSI lantaran dinilai melakukan selebrasi yang provokatif dalam partai melawan Persija di pekan ke-23.
Perayaan gol 'ice cold' dinilai memancing emosi suporter lawan.
Bojan geram karena pengumuman sanksi tersebut baru didapat sehari sebelum pertandingan.
Padahal selama persiapan satu pekan jelang laga, ia memproyeksikan Beckham sebagai penghuni starter di laga ini.
"Ini sesuatu yang mengecewakan saya, karena dalam lima hari, saya berlatih bersama Beckham, lima hari kami melakukan segala persiapan dengan Beckham, dan semalam sebelum laga Komite Disiplin PSSI mengirim kabar bahwa Beckham terkena larangan bermain," ujar Bojan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (22/2/2025).
"Ini sulit dipercaya. Pada tahun lalu, saya pernah berkata, ini bukan bermain playstation, tidak bisa menarik satu pemain lalu menggantinya dengan pemain lain," lanjut pelatih asal Kroasia tersebut.
Bojan kecewa karena surat pengumuman sanksi Komdis diberikan mendadak. Ini menurutnya merupakan bentuk tidak profesionalnya Komdis dalam memberi hukuman.
Apalagi menurutnya apa yang dilakukan Beckham pada laga tersebut bukan aksi provokatif.
"Kami berlatih sepanjang pekan dan pada satu malam sebelum pertandingan mereka mengirimkan surat ini, ini sangat buruk dan tidak profesional. Ini seolah menunjukkan mereka tidak mengerti dengan apa yang terjadi," jelas dia.
"Ini adalah liga profesional dan mereka tidak bisa melakukan ini. Apakah itu provokasi? Mereka tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan," lanjut Bojan.
Hal yang sama pernah dialami Persib pada liga musim lalu.
Ketika ada kesalahan hukuman yang diberikan kepada Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez.
Semula, Alberto yang mendapat kartu merah dan harus absen pada laga selanjutnya.
Tapi setelah ditinjau ulang, ternyata Nick Kuipers yang melakukan pelanggaran dan pengumuman absennya Kuipers diberikan sehari sebelum laga berikutnya.
Bojan Hodak pun mengaku kecewa kejadian serupa masih terjadi berulang.
"Tahun lalu, mereka melakukan hal yang sama kepada Nick dan Alberto. Saya mengeluhkan ini dan setelah itu mereka memanggil saya. Mereka berkata 'oke ini kesalahan kami, kami tidak akan melakukan ini lagi' tapi tadi mereka melakukannya lagi," tutur Bojan.
Selebrasi serupa sebenarnya banyak dilakukan oleh pemain-pemain di luar negeri.
Bahkan perayaan ice cold menjadi selebrasi khas pemain Chelsea, Cole Palmer.
Karena itu, Bojan heran kenapa aksi Beckham malah berbuntut sanksi.
"Saya tidak tahu kenapa dia disanksi, apa yang dia lakukan? Hanya (gestur) dingin tapi disanksi tiga pertandingan. Saya rasa jika di sepakbola Eropa, ada banyak pemain yang jika mencetak gol melakukan ini (selebrasi ice cold)," ujarnya.
"Tapi sekarang di sini, itu membuahkan sanksi. Jadi untuk ini, mereka harus memberi penjelasan, jangan tanyakan pada saya karena saya tidak tahu kenapa," pungkas Bojan. (dwi/aes)
Load more