Masih Ingat 'Lord' Atep? Mantan Pemain Persib dan Persija yang 2 Kali Gagal Terpilih di Pilkada, Kabarnya Sekarang...
tvOnenews.com - Mantan pemain Timnas Indonesia yakni Atep Rizal menjadi salah satu winger yang kiprahnya cukup dikenal para penggemar sepak bola.
Bagaimana tidak, sepanjang kariernya, ia pernah bermain untuk dua klub yang syarat akan gengsi yaitu Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Lebih mencengangkan lagi, Atep mendapat julukan 'Lord' oleh suporter Persib Bandung karena sukses membawa klubnya juara Liga 1 2014. Saat itu, dia menjabat sebagai kapten.
Di level Timnas Indonesia, Lord Atep pernah diberikan kesempatan oleh pelatih legendaris asal Inggris yakni Peter White untuk gelaran Piala Asia 2007.
Setelah tak lagi bermain sepak bola, Lord Atep memilih jalan yang berbeda yakni berkecimpung di politik, ranah yang awalnya tak terpikirkan oleh atlet sepertinya.
Dua kali mencoba peruntungan di Pilkada, Lord Atep gagal terpilih sebagai Bupati pada 2020 dan anggota legislatif dalam pemilihan umum 2024 kemarin.
Lantas, bagaimana kabar dari Lord Atep setelah pensiun dari sepak bola hingga beralih ke karier politik?
Atep merupakan pemain asal Cianjur yang lahir pada 5 Juni 1985. Ia memulai karier sepak bolanya bersama klub satelit Persib Bandung yakni UNI Bandung.
Tampil apik bersama PS UNI Bandung, klub ibu kota Persija Jakarta yang merupakan rival Persib justru menjadi tujuan karier berikutnya bagi Atep.
Tercatat, empat musim Atep mengenakan jersei Persija Jakarta sejak 2004 sampai 2008. Di sana, ia mengoleksi 14 gol dari 53 kali penampilan.
Bisa dibilang performa Atep di Persija Jakarta cukup luar biasa. Hal inilah yang membuatnya dipanggil ke Timnas Indonesia yang saat itu dilatih Peter White pada 2005.
Di level internasional, Lord Atep telah tampil sebanyak sepuluh kali untuk Timnas Indonesia dengan dua gol. Salah satunya ia cetak saat Garuda menang atas Laos di Piala AFF.
Singkat cerita, Atep kembali ke klub masa mudanya yaitu Persib Bandung pada musim 2008/2009. Saat itu, pelatih Jaya Hartono yang membawanya pulang kampung.
Kendati demikian, Atep justru kesulitan menembus skuad utama Maung Bandung. Barulah pada 2014, ia dipercaya menyandang ban kapten.
Load more