Curhat Pelatih Borneo FC yang Kehilangan Dua Pemainnya saat Hadapi Persija Jakarta karena Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra melontarkan curahan hatinya terkait pemanggilan dua anak asuhnya untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

Borneo FC saat ini tengah bersiap untuk menatap laga menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-14 Liga 1 2024-2025.

Skuad Pesut Etam bakal bertamu ke markas Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Cibinong Bogor pada Selasa (10/12/2024) malam WIB.

Jelang laga itu, Borneo FC bakal tampil tanpa skuad lengkap akibat harus kehilangan dua pemain, yaitu Daffa Fasya dan Rivaldo Pakpahan, usai mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

Meski Daffa bukan starter, Rivaldo cukup sering diandalkan dan Pieter Huistra mengaku kesulitan mengingat kompetisi Liga 1 tetap bergulir meski ada agenda Piala AFF 2024.

Pelatih Borneo FC itu bahkan secara blak-blakan menyebut jika hal tersebut menjadi sebuah keanehan jika harus melepas para pemainnya saat Liga 1 tetap bergulir.

"Soal Timnas, selalu ada situasi rumit kalau punya (agenda) Timnas. Itu bukan kamp pelatihan dan kemudian anda memiliki pertandingan di liga," ujar Pieter Huistra dalam konferensi pers jelang laga, Senin (9/12/2024).

"Bagi saya, selalu terasa aneh kalau kami harus memberikan pemain untuk itu, tapi begitulah cara kami bekerja di Indonesia," tambahnya.

Kendati begitu, dirinya tetap mengakui jika agenda Timnas Indonesia tetaplah penting sehingga harus menerima kehilangan dua pemainnya dengan lapang dada.

Pieter Huistra mendoakan jika Timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik, khususnya saat mengarungi kompetisi Piala AFF 2024.

"Timnas itu sangat penting, jadi harus kita terima dan tentunya saya berharap Timnas bisa berjalan dengan baik," kata Pieter Huistra.

"Saya berharap mereka akan mempersiapkan diri dengan baik," lanjutnya.

Kemudian, pelatih Borneo FC juga sempat menyinggung terkait padatnya jadwal pertandingan Liga 1 pada bulan Desember 2024.

Menurutnya, situasi sebuah klub harus melakoni padatnya jadwal kompetisi dan kehilangan pemain untuk membela Timnas Indonesia menjadi sebuah tantangan tersendiri.

"Sangat disayangkan bahwa bulan Desember adalah bulan tersibuk dalam kalender sepak bola," jelas Pieter Huistra