Pemain setinggi 181 centimeter itu sempat tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD dr Soegiri. Choirul Huda sempat diberikan alat bantu pernafasan oleh petugas RSUD dr. Soegiri. Selama satu jam, kiper yang belum pernah berpindah klub selama kariernya tersebut juga dipompa jantungnya. Namun, upaya tersebut tak mampu menolongnya.
Menurut pihak RSUD dr. Soegiri, benturan yang dialami Choirul Huda telah mengakibatkan taruma di beberapa titik tubuhnya.
"Sesuai analisa awal benturan ada di dada dan rahang bawah. Ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala dan trauma leher. Di dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak," tutur Dokter Andri Nugoroho, selaku Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri, dikutip tvonenews.com, Rabu (22/12/2021).
Sementara, di batang otak menurut Dokter Andri ada pusat-pusat semua organ vital.
"Pusat denyut jantung dan napas. Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan henti napas," imbuhnya.(viva/ant/put)
Load more