Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sempat mengkritik kualitas Liga 1 karena bakal berdampak besar ke perkembangan tim nasional pada mendatang.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai kualitas Liga 1 masih tertinggal jika berkaca dengan sejumlah kompetisi di level ASEAN. Salah satunya dari pentas Thai League milik Thailand.
Shin Tae-yong pun mendorong banyak pihak terkait untuk meningkatkan level kompetisi Liga 1. Tujuannya agar para pemain Tanah Air bisa memberikan kontribusi maksimal saat memperkuat Timnas Indonesia.
"Liga Indonesia harus lebih kuat. Karakter Timnas Indonesia bisa ditopang oleh level kompetisi," demikian kritik Shin Tae-yong seusai skuad Garuda kalah 0-4 dari Australia di Piala Asia 2023, 29 Januari 2024.
Meski banyak mendapat kritik dari Shin Tae-yong, Liga 1 sejatinya bukanlah kompetisi yang mudah. Buktinya banyak pelatih yang angkat koper sepanjang gelaran musim 2023-2024.
Total ada 14 pelatih yang angkat kaki dari Liga 1. Teranyar ada dua nama yang dipecat oleh masing-masing klub, yakni Bhayangkara FC dan RANS Nusantara FC.
Manajemen Bhayangkara mendepak Mario Gomez pada Kamis (29/2/2024). Eks pelatih Persib Bandung itu tidak mampu mengangkat performa The Guardians untuk menjauh dari zona degradasi.
Gomez mulai Bhayangkara FC pada November 2023. Namun, dia hanya bisa mendulang delapan poin dari sembilan laga yang sudah dijalani.
Gomez hanya sekali menang, lima imbang, dan menderita tiga kekalahan selama membesut Bhayangkara FC.
Di sisi lain, RANS juga mendepak Eduardo Almeida dari kursi pelatih. Seusai ditunjuk pada Mei 2023, pelatih asal Portugal itu sudah menjalani 26 pertandingan.
Almeida meraih delapan kemenangan, serta masing-masing sembilan kali imbang dan kalah di Liga 1 musim ini.
Performa buruk memaksa RANS terdampak di posisi ke-10 di klasemen sementara. Mereka hanya mendulang 33 poin dari 26 pertandingan.
Berikut ini daftar 14 pelatih yang angkat kaki dari Liga 1 musim ini.
Load more