Komdis PSSI pun memberikan denda sebesar Rp500 juta karena terbukti tim tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan sebelumnya.
Perseteruan pemain dan manajemen Kalteng Putra ini berawal dari tak diberikannya hak pemain berupa gaji.
Alih-alih membayarkan hak mereka, para pemain dilaporkan mendapatkan ancaman verbal sehingga pemain memilih untuk mogok bertanding.
Sempat menyuarakan keadilan melalui sosial media, para pemain justru dilaporkan manajemen ke pihak berwajib.
Hal ini membuat para pemain Kalteng Putra kembali tak bertanding di laga terakhir kandang mereka melawan Persekat Tegal pada Sabtu (3/2/2024) lalu.
Belum ada mediasi yang dilakukan PSSI untuk mempertemukan antara manajemen dan Kalteng Putra. Sementara itu asosiasi pemain APPI dan FIFPro telah turun tangan untuk memastikan pendampingan pada para pemain. (hfp)
Load more