tvOnenews.com - Sepak bola Indonesia sedikit demi sedikit mulai menuju arah lebih baik meski masih banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki.
Terbaru, Timnas Indonesia akan berpartisipasi di Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 12 Januari hingga 10 Februari.
Peringkat Timnas Indonesia di ranking FIFA terbaru pun mulai menunjukkan perbaikan usai sempat berada pada posisi 175 dunia.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat 146 ranking FIFA terakhir, dan berpeluang untuk naik jika mampu meraih prestasi di Piala Asia nanti.
Jauh sebelum itu, Timnas Indonesia berada pada periode yang cukup kelam hingga ada beberapa suporter dan pemain kehilangan nyawa.
Bahkan, ada pemain asing yang tak digaji oleh klubnya sehingga tidak memiliki biaya pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya.
Berikut ini 5 Pemain Asing yang memiliki kisah tragis di sepak bola Indonesia
1. Diego Mendieta
Salah satu kisah paling tragis dari pemain asing yang berkiprah di sepak bola Indonesia adalah kematian Diego Mendieta pada 2012.
Ketika itu, Mendieta berstatus sebagai pemain asing Persis Solo, akan tetapi tidak menerima gajinya selama beberapa bulan.
Hal tersebut membuat pemain asal Paraguay ini hidupnya menjadi luntang-lantung sehingga tak bisa kembali ke negaranya.
Mendieta meninggal dunia pada 4 Desember 2012 di Rumah Sakit Dr.Moeawardi, Solo setelah beberapa hari dirawat.
Dia didiagnosis menderita tifus dan sempat dirawat di beberapa rumah sakit sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Salah satu penyebab yang membuat pengobatannya kurang maksimal adalah tidak adanya biaya karena gajinya ditunggak.
Hal ini menjadi polemik dan perhatian dari banyak pihak, termasuk media asing yang ikut memberitakan kematian Mendieta.
2. Salomon Bengondo
Pesepak bola asal Kamerun ini meninggal dunia di Indonesia pada 29 November 2013 karena penyakit yang sudah diidap sejak lama.
Sebelum meninggal dunia, pemain yang sempat memperkuat Persipro Probolinggo dan PSIS Semarang ini pernah membuat heboh dunia maya.
Dia sempat meminta-minta di lampu merah bersama rekan-rekannya, Camara dan Sylla Mbamba lantara gajinya tertunggak.
Hal tersebut membuat hidupnya luntang-lantung di Indonesia karena sudah tidak memiliki uang untuk biaya hidup.
3. Sekou Camara
Meninggalnya Sekou Camara memang tak berkaitan dengan gaji yang telat dibayarkan oleh pihak klub.
Namun, meninggalnya Camara cukup mengejutkan karena sangat mendadak.
Dia meninggal pada 28 Juli 2013 ketika sedang berlatih bersama klubnya, Pelita Bandung Raya (PBR).
Ketika itu, Camara tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri ketika PBR berlatih di Stadion Siliwangi.
Sempat dilarikan ke RS Halmahera, namun nyawa Camara tak terselamatkan.
Camara mengalami serangan jantung dan jenazahnya diterbangkan ke Mali. (fan)
Load more