Gawat! Hadapi 12 Besar, PSMS Medan Tak Boleh Pakai Stadion Baharoeddin Pasca Ricuh? Ini Kata Manajemen
- Tim tvOne/Iin Prasetyo
Medan, tvOnenews.com - PSMS Medan akan menghadapi awal pertandingan 12 Besar Liga 2 dengan menjamu Persiraja Banda Aceh. Laga tersebut dijadwalkan kick-off Minggu (7/1) tahun depan. Namun, diisukan PSMS Medan tak lagi boleh menggunakan Stadion Baharoeddin Siregar Deli Serdang sebagai kandangnya setelah terjadi aksi anarkis suporter.
Stadion Teladan Medan yang sebelumnya jadi kandang PSMS Medan kini sedang direnovasi. Dengan begitu, PSMS Medan terpaksa mencari tempat untuk menjamu lawan. Memang, dalam kesempatan pertandingan di Liga 2 musim 2023/2024 ini PSMS Medan menggunakan Stadion Baharoeddin Siregar sebagai markasnya.
Sebelumnya diberitakan Stadion Baharoeddin Siregar mengalami kerusakan akibat ulah anarkis suporter. Saat itu, PSMS Medan berhadapan dengan PSPS Riau pada (9/12) lalu dengan skor imbang, 2-2. Hasil pertandingan itu pun membuat suporter kecewa berat hingga terjadi aksi turun lapangan dan merusak fasilitas stadion.
Manajemen Stadion Baharoeddin Siregar pun berang melihat aksi kerusuhan suporter PSMS Medan karena esok harinya mereka harus mempersiapkan stadion untuk pertandingan lain.
Namun, Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), pengelola PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang menampik adanya isu tersebut. Dia menegaskan, PSMS Medan tetap bermarkas di Stadion Baharoeddin Siregar.
Stadion Baharoeddin Siregar diketahui sejak awal memang sudah didaftarkan sebagai salah satu homebase PSMS Medan. Dan kini, stadion kebanggaan warga Deli Serdang itu digunakan di dua laga kandang terakhir babak penyisihan Grup 1.
"Kita tetap bermarkas di Stadion Baharoeddin Siregar di babak 12 Besar ini. Kita terus berkomunikasi dengan pihak pengelola stadion untuk itu," kata Andry Mahyar, Jumat (22/12).
Andri juga membantah adanya larangan pengelola agar PSMS Medan tak lagi menggunakan Stadion Baharoeddin Siregar. Dia mengaku bahwa sejauh ini komunikasi dengan manajemen stadion masih berjalan baik.
"Oh tidak, kita tetap menggunakan Stadion Baharoeddin Siregar, mudah-mudahan tak ada kendala. Sejauh ini tak ada masalah (dengan pihak pengelola stadion)," jelas Andry lagi.
Sementara itu, pascakericuhan suporter PSMS Medan di Stadion Baharoeddin Siregar, Komisi Disiplin atau Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada PSMS Medan dengan tidak boleh adanya penonton saat laga kandang sebanyak tiga kali dan denda Rp12,5 juta.
Load more