tvOnenews.com - Tingginya fanatisme sepak bola di tanah air membuat Liga Indonesia semakin maju dari tahun ke tahun. Hal itu kemudian menarik minat para pemain top kelas Eropa.
Namun tingginya antusiasme masyarakat Indonesia dengan sepak bola masih menyisakan sejumlah permasalahan. Terbaru tragedi berdarah di Kanjuruhan jadi sorotan internasional.
Kendati masih menyisakan banyak permasalahan, Liga Indonesia tetap menarik di kalangan legiun asing, buktinya hampir setiap tahun bursa transfer Liga 1 semakin ramai dengan pemain asing.
Terlebih di musim 2023 ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memperbanyak kuota pemain asing yang bisa direkrut masing-masing klub peserta Liga 1.
Silih berganti pemain asing mulai dari kelas Asia sampai Eropa datang dan pergi meramaikan kontestasi sepak bola Indonesia.
(Foto: Instagram @@kevinkip11)
Kevin diboyong Persib Bandung langsung dari SC Cambuur divisi pertama sepak bola Belanda. Kedatangannya diharapkan bisa menjadi ujung tombak bagi Maung Bandung.
Namun sayang Kevin van Kippersluis gagal menunjukan tajinya di Liga 1 musim 2018. Dalam 15 penampilan dia hanya bisa mencetak dua gol.
Walhasil, di penghujung musim Persib Bandung memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dan ia pun harus hengkang dari Persib Bandung.
"Saya pergi ke Indonesia terlalu cepat, jika saya sudah di penghujung karir mungkin ceritanya akan berbeda. Saya merindukan sepak bola Belanda, kehidupan saya bagus di Indonesia, tapi tidak dalam urusan sepakbola. Di Belanda permainan lebih kearah taktikal, di Indonesia itu tidak terjadi," kata Kevin van Kippersluis.
Masih dari Madura United, pemain lainnya yang memutuskan untuk hengkang dari Liga Indonesia adalah pemain asal Pantai Gading Boubacar Sanogo.
Bahkan secara terang-terangan, Boubacar Sanogo mengatakan kalau dia kapok bermain di Liga Indonesia.
Boubacar Sanogo mengaku kalau dirinya tidak menyukai struktur dan juga manajemen dari Madura United yang dianggap tidak profesional.
"Saya tidak suka di sana, strukturnya sangat memprihatinkan, kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan" ungkap Boubacar Sanogo. Hanya tiga bulan bermain bersama dengan Madura United, Boubacar Sanogo dipecat oleh manajemen klub.
Pemain asal Nigeria yang pernah membela dua klub Liga Primer Inggris, West Bromwich Albion dan Stoke City yakni Peter Odemwingie pernah menghiasi kompetisi sepakbola Indonesia di musim 2017 silam.
Bergabung dengan Madura United, Peter Odemwingie menorehkan 15 gol di kompetisi Liga Indonesia di musim 2017.
Namun, pasca berakhirnya kompetisi, Odemwingie justru memilih untuk hengkang dari Madura United. Dikabarkan kalau Peter Odemwingie memilih untuk pergi dari MAdura United lantaran dirinya tidak suka dengan kerasnya sepak bola Indonesia.
4. Carlton Cole
Terakhir ada mantan penggawa Tim Nasional Inggris, Carlton Cole yang pernah membela Persib Bandung di musim 2017.
Namun sayang, Carlton Cole gagal beradaptasi dengan Persib Bandung dan membuat dirinya harus rela dicoret dari skuad Maung Bandung di akhir musim.
Sebagai bentuk kekecewaannya, Cole justru mengkambing hitamkan manajer Persib Bandung saat itu, Umuh Muchtar yang dianggap tidak memperlakukannya secara profesional.
"Saya belum pernah menyebut nama pria ini (Umuh Muchtar) dengan cara yang buruk, yang tidak pernah mendukung saya sejak saya tiba di Persib. Saya belum pernah diperlakukan dengan adil tetapi saya tutup mulut dan bekerja keras serta menjaga semuanya tetap profesional" kata Carlton Cole.
Nama selanjutnya adalah topskor Liga 1 Musim 2017, Sylvano Comvalius yang mengaku menyesal bermain di Liga Indonesia.
Tampil cemerlang bersama dengan Bali United, Sylvano Comvalius mencatatkan 37 gol sepanjang musim kompetisi 2017.
Namun ia justru kapok berkarir di Indonesia lantaran merasa Bali United dirugikan oleh penyelenggara kompetisi di akhir musim.
Ia merasa kalau Bali United yang diambang juara dicurangi oleh penyelenggara kompetisi setelah pesaing terdekat mereka Bhayangkara FC dinyatakan menang W.O 3-0 atas Mitra Kukar padahal laga berakhir dengan hasil 1-1.
Hasil itu membuat torehan angka dari Bali United dan Bhayangkara sama, namun Bali United harus puas duduk sebagai runner up setelah kalah head to head.
"Jadi Selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban apapun yang terjadi. Kita harus bangga pada musim ini, bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang lebih baik," tulis Comvalius di Instagramnya.
Itu tadi daftar 5 pemain sepak bola kelas Eropa yang mengaku menyesal bermain di kompetisi sepakbola Indonesia. (akg/amr)
Dapatkan terus berita menarik lainnya dengan mengikuti tvOnenews.com di sini (Google News).
Load more