tvOnenews.com - Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin akhirnya buka suara soal proses transfer mantan pemainnya, Matheus Pato.
Matheus Pato memecahkan rekor transfer Liga Indonesia dari Borneo FC ke klub asal China, Shandong Taishan.
Pada awalnya, Matheus Pato memang jadi rebutan agen-agen pemain internasional sejak masa pramusim.
"Sebelum (ke China) jujur ada tawaran dari beberapa klub seperti Kuwait, Korea Selatan, dan China, tapi divisi dua," kata Nabil, Rabu (2/8/2023).
Bahkan ketika pemusatan latihan Borneo pun, agen pemain internasional berdatangan ke Borneo FC. Bahkan sampai ke Liga Arab Saudi.
"Agen itu datang resmi pada Borneo FC, tapi kita belum ambil keputusan apa-apa," kata Nabil.
Sampai akhirnya kompetisi pun berjalan dan Pato masih bertanding bersama Borneo FC di tiga laga perdana dan berhasil mencetak dua gol.
Agen pemain pun kembali datang saat Borneo FC akan menghadapi Persis Solo pada 15 Juli 2023 lalu. Saat itu, memang ada risiko besar melepas Pato karena bursa transfer Liga 1 pun akan segera tutup.
"Dengan waktu sangat mepet dan demi masa depan Pato juga akhirnya kita lepas," kata Nabil.
Nabil tak memungkiri jika biaya transfer itu memecahkan rekor termahal di Liga Indonesia. Apalagi belum ada pemain yang direkrut secara bursa transfer dari Liga Indonesia ke liga luar.
"Mungkin ya (termahal), saya tidak tahu jika ada pemain dari liga Indonesia yang ditransfer ke liga luar, yang saya tahu dari era saya baru Matheus Pato," kata Nabil.
Meski demikian, bukan karena uang Nabil mau melepas Pato. Di usianya yang masih muda, Nabil mengakui masa depan Pato masih akan panjang.
"Jujur bukan karena uang, saya tidak peduli uangnya berapa. Tapi untuk Liga 1 memang hal baru transfer ke luar," kata Nabil.
"Ini hal yang positif untuk Pato dan jadi sejarah di sepak bola Indonesia, ini motivasi saya menyetujui transfer yang dilakukan klub China ini," kata Nabil. (hfp)
Load more