Keputusannya itu juga diambil demi masa depan sepak bola Indonesia di waktu yang akan datang. Yunus Nusi pun sangat berterima kasih kepada para voters yang telah memberikannya kesempatan tetapi sekali lagi ia merasa tidak pantas dan tidak lebih baik dari Menpora Amali.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kawan-kawan, peserta kongres yang telah memberikan apresiasi kepada saya. Keputusan ini saya ambil, demi sepak bola di masa-masa yang akan datang. Kita doakan sepak bola Indonesia, timnas dan lain-lain akan maju di hari yang akan datang," jelasnya.
"Sesaat setelah saya terpilih, saya langsung berkomunikasi dengan kawan-kawan Exco dan komisioner. Saya juga langsung menyampaikan bahwa saya tidak pantas menjadi waketum kecuali bapak Zainudin Amali yang sangat layak berada di sini. Saya sangat ikhlas, itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia," sambungnya menjelaskan.
Yunus Nusi menegaskan bahwa tidak ada dugaan kecurangan terkait keputusannya mundur jadi waketum PSSI. Ia menilai proses KLB telah berjalan dengan baik dan adil.
"Tentang itu saya serahkan kepada KP, saya sebagai kandidat yang ikut bersama-sama bergabung di posisi tersebut, dan saya melihat kongres berjalan dengan baik. Kongres demi kongres di organisasi besar seperti ini, saya merasa semua berjalan dengan fair," imbuhnya.
Yunus Nusi pun belum dapat menjelaskan langkahnya ke depan setelah pemilihan komite eksekutif di Kongres Luar Biasa itu. Ia serahkan semuanya kepada ketua umum terpilih, Erick Thohir.
"Terpilih pak ketum Erick Thohir, pak Zainudin dan bu Ratu Tisha sebagai waketum. Tentang apa yang akan lakukan di kemudian hari, saya belum bisa menjawabnya. Segala sesuatu saya serahkan ke ketum dan sekali lagi saya yakin ketum, waketum, dan exco akan mencari bibit-bibit terbaik untuk mengisi jabatan yang ada di PSSI," pungkasnya.
Load more