News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

5 Legenda Persija Jakarta yang Wajib Kamu Tahu: Nomor 3 Pernah Jadi Mesin Gol Timnas yang Punya Insting Mematikan!

5 Legenda besar Persija Jakarta dari masa ke masa. Dari Tan Liong Houw yang dijuluki Macan Betawi, Sinyo Aliandoe sang arsitek tim juara, hingga Bambang Pamungkas
Kamis, 20 November 2025 - 17:34 WIB
5 Legenda Persija Jakarta yang Wajib Kamu Tahu: Nomor 3 Pernah Jadi Mesin Gol Timnas yang Punya Insting Mematikan!
Sumber :
  • Persija Jakarta

tvOnenews.com - Persija Jakarta punya 5 legenda yang namanya wajib dikenang hingga saat ini. Masih ingat deretan legenda Persija Jakarta yang pernah menghiasi dunia sepak bola Indonesia? 

Dari masa ke masa, klub asal Ibu Kota ini selalu punya tokoh yang bukan hanya jago menggocek bola, tapi juga menorehkan sejarah yang melekat kuat bagi The Jakmania. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Persija bukan sekadar klub, melainkan simbol perjalanan panjang sepak bola nasional, klub yang menjadi rumah lahirnya banyak bintang.

Dari era Perserikatan hingga Liga Indonesia, Persija Jakarta menjadi saksi lahirnya para pemain yang bukan hanya tampil gemilang di level klub, tetapi juga berperan penting di Timnas Indonesia

Setiap generasi memiliki idola dan tiap nama membawa kisah berbeda. Artikel ini merangkum figur-figur berpengaruh yang membangun pondasi kejayaan Persija: dari Tan Liong Houw yang dijuluki Macan Betawi, Sinyo Aliandoe sang arsitek tim juara, hingga Bambang Pamungkas yang menjadi ikon modern.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 Legenda besar Persija Jakarta dari masa ke masa:

1. Tan Liong Houw: Pengatur Tempo dan Simbol Persija 1950–1960-an

Legenda Persija, Tan Liong Houw
Legenda Persija, Tan Liong Houw
Sumber :
  • Tangkapan layar Vivagoal

 

Tan Liong Houw atau Latief Harris Tanoto merupakan salah satu ikon awal Persija. Ia tumbuh di klub Chung Hua (kini PS Tunas Jaya), tempat ia mewarisi bakat sepak bola dari ayahnya, Tan Chin Hoat. 

Meski sang ayah adalah bek kiri, Tan Liong Houw justru berkembang sebagai gelandang yang mahir mengontrol permainan.

Kisahnya bersama Persija dimulai pada 1951, ketika Chung Hua, UMS, dan BBSA resmi meninggalkan VBO dan bergabung ke Persija. Perpindahan itu menjadi keuntungan besar bagi Persija karena munculnya banyak pemain berkualitas, termasuk Tan Liong Houw.

Ia dikenal dengan ciri khas unik: handuk yang selalu diikatkan pada tangan kirinya, kebiasaan yang menurun dari sang ayah. Pendukung Persija menjulukinya Macan Betawi, meskipun secara etnis ia bukan orang Betawi. Julukan ini menunjukkan betapa ia dicintai publik Ibu Kota.

Prestasinya mencakup gelar juara Perserikatan 1954 dan peran penting di Timnas Indonesia. Bersama Tim Merah-Putih, ia menahan Uni Soviet 0-0 di Olimpiade Melbourne 1956 dan membawa Indonesia juara Merdeka Games 1961. 

Ia juga menjadi kapten tim nasional yang diperkuat pemain dari Persib Bandung seperti Wowo dan Fattah Hidayat.

2. Sinyo Aliandoe: Maestro Gelandang yang Menjadi Pelatih Bersejarah

Legenda Persija, Sinyo Aliandoe
Legenda Persija, Sinyo Aliandoe
Sumber :
  • instagram persija

 

Nama Sinyo Aliandoe mungkin lebih dikenal sebagai pelatih yang hampir membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia Meksiko 1986. 

Namun jauh sebelum itu, ia merupakan gelandang berbakat Persija yang ditemukan melalui kompetisi internal.

Endang Witarsa, pelatih Persija saat itu, melihat potensi besar Sinyo, terutama etos kerja dan kecerdasan taktiknya. Ia menjadi salah satu pilar Persija dalam formasi 4-2-4 yang agresif bersama Tahir Yusuf dan Soetjipto Soentoro.

Pada usia 24 tahun, Sinyo mengangkat trofi Perserikatan usai membawa Persija juara tanpa terkalahkan.

Sayangnya, cedera patah kaki memaksanya pensiun lebih cepat pada 1969. Namun sepak bola tetap memanggilnya. 

Ia belajar kepelatihan di Manchester dan kembali memimpin Persija meraih gelar juara pada 1973 dan 1975, termasuk trofi bersama PSMS Medan akibat laga final dihentikan karena protes terhadap wasit.

Puncak kariernya hadir ketika menangani Timnas Indonesia dan hampir lolos ke Piala Dunia 1986 sebelum kalah dari Korea Selatan 0-2 (Seoul) dan 1-4 (Jakarta).

3. Soetjipto Soentoro: Gareng, Penyerang Bayangan dengan Insting Mematikan

Legenda Persija, Soetjipto Soentoro
Legenda Persija, Soetjipto Soentoro
Sumber :
  • Twitter/@Persija_Jkt

 

Soetjipto Soentoro atau Gareng adalah contoh pemain yang ditemukan dari jalanan Jakarta. Bakatnya terlihat saat bermain untuk PS Setia, klub internal Persija di Gandaria.

Pada usia 16 tahun ia sudah direkrut ke tim utama dan langsung bersanding dengan pemain senior seperti R. Parengkuan dan Tan Liong Houw. Bersama pelatih Endang Witarsa, Gareng dibuat semakin tajam lewat peran sebagai penyerang bayangan dalam formasi 4-2-4.

Ia menjadi top skor Perserikatan 1964 dengan 16 gol dan membawa Persija juara tanpa kekalahan. Di Timnas Indonesia, ia juga bersinar: juara Aga Khan Cup 1966, kapten di era Piala Raja Thailand 1968, serta penentu kemenangan atas Myanmar.

Meski sempat pindah ke PSMS Medan, ia kembali ke Persija sebelum akhirnya pensiun pada 1971.

4. Iswadi Idris: Boncel dari Kramat yang Bersinar di Persija dan Timnas Indonesia

Legenda Persija, Iswadi Idris
Legenda Persija, Iswadi Idris
Sumber :
  • instagram persija

 

Iswadi Idris adalah contoh lain dari gemilangnya bakat lokal Jakarta era 1960–1970-an. Tumbuh di Kramat Lima, ia bergabung dengan MBFA kemudian pindah ke Indonesia Muda.

Iswadi masuk tim utama Persija pada 1966 dan langsung menjadi andalan. Ia turut membawa Persija menjuarai Perserikatan 1973 dan tampil menawan dalam tur Australia, hingga direkrut Western Suburbs (Australia).

Ia kemudian kembali ke Indonesia dan mempersembahkan gelar juara kedelapan untuk Persija di Galatama 1975. Namun hubungan kurang harmonis dengan pelatih Marek Janota membuatnya dilepas pada 1978.

5. Bambang Pamungkas: Ikon Modern Macan Kemayoran

Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas
Sumber :
  • AFC

 

Bambang Pamungkas (Bepe) adalah simbol Persija modern. Bergabung pada 1999, ia langsung meledak dengan 24 gol dalam dua musim pertama.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Musim 2001 adalah puncaknya: Bepe membawa Persija juara Liga Indonesia dengan mengalahkan PSM Makassar 3-2, menjadi pemain terbaik kompetisi, dan mencetak 24 gol. Banyak yang menyebutnya penerus ketajaman Soetjipto Soentoro.

Meski karier timnasnya tak secemerlang di klub, ia memegang rekor caps terbanyak (85) dan mencetak 37 gol. Sempat pindah ke Pelita Bandung Raya dan EHC Norad (Belanda), Bepe kembali ke Persija hingga masa akhir kariernya. (udn)

Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.
background

Pekan ke-8

Waktu yang ditampilkan adalah WIB

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT