Apa Kabar Sylvano Comvalius Si 'Raja Gol' dari Belanda? Dulu Bola di Kakinya Terlihat Mudah Dijebolkan ke Gawang Lawan, Tapi kini Ubah Profesi Jadi...
- Instagram Sylvano Comvalius
Ia menambahkan bahwa menjadi pelatih menuntut kedewasaan, kemampuan komunikasi, dan pemahaman mendalam tentang karakter setiap pemain.
Kini, Comvalius dikenal di AZ Alkmaar sebagai sosok yang tegas namun inspiratif dalam membina pemain muda.
Selama berada di AZ Alkmaar, Comvalius juga sempat menangani sejumlah pemain berbakat yang memiliki darah Indonesia. Dua di antaranya adalah Julian Oerip dan Dean Ijseel de Schepper.
“Saya rasa ada bocah yang sangat istimewa bernama Julian Oerip yang adalah warga negara Indonesia. Dia patut ditonton, tentu saja,” ujar Comvalius.
Ia juga menilai Dean menunjukkan kemajuan besar dalam adaptasi meski harus menyesuaikan diri dengan sistem latihan yang ketat.
“Musim ini cukup sulit bagi Dean untuk beradaptasi karena kami memiliki gaya bermain dan latihan yang sangat berbeda. Tapi dia melakukannya dengan cukup baik,” lanjutnya.
Jejak Panjang dari Malta, Asia, hingga Indonesia
Perjalanan karier Comvalius sebagai pemain tergolong panjang dan berwarna. Lahir di Amsterdam pada 10 Agustus 1987, ia meniti karier di berbagai negara dan liga. Ia pernah bermain di Birkirkara FC (Malta) dan menjadi top skor liga sekaligus juara Maltese Premier League.
Kemudian, ia sempat membela Stirling Albion (Skotlandia), Al-Kuwait SC (Kuwait), FC Atyrau (Kazakhstan), Fujian Smart Hero (China), hingga Dynamo Dresden (Jerman). Ia juga sempat berkarier di Ukraina bersama Stal Kamianske.
Namun, puncak kejayaannya datang saat bergabung dengan Bali United pada 2017. Berduet dengan Irfan Bachdim, Comvalius menjelma menjadi predator menakutkan di lini depan.
Ia mencetak 37 gol hanya dalam satu musim dan mengukir rekor baru di Liga 1, melampaui rekor Peri Sandria yang sudah bertahan lebih dari dua dekade.
Setelah sukses besar di Bali United, Comvalius sempat bermain di Thailand dan Malaysia sebelum akhirnya bergabung dengan Arema FC pada 2019. Ia menutup karier profesionalnya di klub Quick Boys, Belanda, dan resmi pensiun pada 16 Februari 2022.
Karier Terbaru: Membangun Generasi Baru di AZ Alkmaar
Setelah gantung sepatu, Comvalius tidak meninggalkan dunia sepak bola. Ia memilih jalur kepelatihan dan kini terus menanjak dalam kariernya di Belanda.
Load more