Di Balik Konsistensi Membela Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Ternyata Punya Kisah Kelam yang Carut-Marut, Kenapa?
- Instagram Calvin Verdonk
tvOnenews.com - Calvin Verdonk yang menjadi pemain keturunan paling konsisten di Timnas Indonesia, ternyata memiliki kisah masa kelam.
Calvin Verdonk merupakan pemain darah keturunan Aceh mengisi posisi bek kiri Timnas Indonesia di perhelatan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, Calvin Verdonk resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa (4/6/2024) lalu.
Proses Calvin Verdonk mengucap sumpah WNI berlangsung di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta.
Calvin Verdonk debut di Timnas Indonesia saat menaklukkan Filipina skor 2-0 pada Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Ia mencatatkan debut manisnya untuk Timnas Indonesia karena sejak awal telah bermain aktif menyerang ke lini pertahanan lawan.
Sejak debut di Timnas Indonesia, Calvin Verdonk terus mendapat pujian dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Pujian tersebut tidak lepas atas konsistensi Calvin Verdonk menjaga lini kiri pertahanan Timnas Indonesia.
Berkat Calvin Verdonk, Timnas Indonesia sulit kebobolan dan membantu peran Maarten Paes dan Emil Audero di dalam pertandingan.
Menariknya, kapten NEC Nijmegen itu sejak era Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert menjadi salah satu pemain sulit tergantikan.
Bek kiri kelahiran asal Dordrecht, Belanda itu telah tampil sebanyak 10 pertandingan.
Terakhir kali, Calvin Verdonk sukses membawa Garuda masuk putaran keempat setelah menaklukkan China pada 5 Juni 2025 lalu.
Tak ayal, Verdonk menjadi bek sayap kiri terbaik di dunia berdasarkan hitungan DataMB dengan torehan 574 aksi progresif.
Di balik kesuksesannya bersama Timnas Indonesia, Calvin Verdonk memiliki kisah masa lalu yang carut-marut.
Bukan rahasia lagi, sang ayah, Ronald Alting Siberg yang lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958 telah meninggalkan Verdonk sejak lahir.
"Ayah saya berasal dari Indonesia, namun saya tumbuh besar bersama ibu saya. Jadi, itu sedikit berbeda bagi saya," ujar Calvin Verdonk dikutip tvOnenews.com melalui kanal YouTube NEC Nijmegen, Rabu (2/7/2025).
Penyebab Calvin Verdonk tidak hidup dengan keluarga utuh karena sang ayah dan ibunya, Tamara telah cerai sejak lama.
Pada akhirnya, Verdonk merasa bukan pemain keturunan seutuhnya ketimbang rekan-rekan lainnya yang masih punya keluarga harmonis.
Meski punya masa kelam, hal itu bukan menjadi penghalang bagi Verdonk dan sang kakak kandung, Darryl Verdonk menggeluti dunia olahraga.
Verdonk memilih dunia olahraga sepak bola, sedangkan Darryl menjadi atlet kickboxing dan bergelut di K-1, MMA Jepang.
"Kami punya alasan yang kuat kenapa kami berdua menyerahkan hidup kami pada olahraga," ucap Darryl Verdonk dilansir tvOnenews.com melalui channel YouTube K-1 Worldwide.
Selain itu, kehilangan sosok sang ayah tidak menghalangi Calvin Verdonk dan Darryl Verdonk membanggakan Indonesia.
Sang ibu, Tamara bahkan sering kali menyajikan soto ayam sebagai masakan khas Indonesia yang disukai Verdonk bersaudara.
Tak heran, sang ibu menjadi tulang punggung dan mendukung kepiawaian kedua anaknya sejak bercerai dari Ronald Alting Siberg.
"Saya adalah orang tua tunggal, saya menghabiskan waktu untuk bekerjaa dan belajar, jadi orang tua saya membantu saya membesarkan mereka," jelas Tamara.
"Saya tahu penting bagi anak-anak saya untuk berolahraga, dan mereka mengambil tanggung jawab atas pilihan mereka dan punya kegiatan yang membangun diri mereka," tukas ibunya Calvin Verdonk.
(hfp/hap)
Load more