Tak Mau Tutupi Lagi, Pratama Arhan Blak-blakan Soal Perbedaan Pemain Asing di Indonesia yang terkesan Sangat Dimanjakan? Di Depan Grace Tahir Ia Bilang...
- Tangkapan layar dari YouTube Denny Sumargo / Bangkok United
tvOnenews.com - Pratama Arhan, bek kiri andalan Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai perbedaan perlakuan terhadap pemain asing di klub-klub Indonesia dibandingkan dengan di luar negeri.
Suami dari Azizah Salsha ini menjadi salah satu talenta muda paling bersinar di kancah sepak bola nasional dan internasional, saat ini merumput di Bangkok United, Thailand.
Prestasinya di lapangan tak hanya membuat keluarganya bangga, tetapi juga mencuri perhatian dunia sepak bola.
Arhan, yang lahir di Blora pada 21 Desember 2001, telah berkembang menjadi pemain yang dipercaya oleh pelatih Shin Tae-yong di berbagai kelompok umur Timnas Indonesia, mulai dari U-23 hingga tim senior.
Keberhasilannya ini tidak bisa dilepaskan dari kerja keras dan latar belakang motivasinya.
Dalam wawancara dengan Grace Tahir di kanal YouTube, Arhan mengungkapkan bagaimana ia bertekad untuk tidak merepotkan orang tuanya sejak duduk di bangku SMA.
“Saya sudah targetkan sebelum lulus SMA sudah masuk klub, udah punya gaji sendiri, nggak ngerepotin orang tua,” kata Arhan.
- Facebook Bangkok United dan AFC
Karier profesional Arhan dimulai bersama PSIS Semarang, di mana performanya yang impresif menarik perhatian publik.
Ia kemudian pindah ke Jepang dan bergabung dengan Tokyo Verdy, klub yang berkompetisi di J2 League, kasta kedua sepak bola Jepang.
Kepindahan ini menjadi bukti bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di level internasional.
Dalam wawancara yang sama, Grace Tahir menanyakan perbedaan antara pemain Indonesia dan pemain dari negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang banyak mendapat kesempatan bermain di Eropa.
Arhan menegaskan bahwa dari segi keterampilan, pemain Indonesia tidak kalah dengan pemain asing, namun faktor pengalaman dan mentalitas menjadi hal penting yang harus ditingkatkan.
"Mungkin karena kita butuh kayak pengalaman, terus mental juga kayak gitu sih," ujar Arhan.
Ia juga menyoroti bagaimana pemain asing memiliki mentalitas yang lebih kuat, terutama dalam hal daya juang dan latihan fisik.
"Kalau mental kita kuat, kita pasti paksa sedikit demi sedikit," tambahnya.
Load more