tvOnenews.com - Eks kapten Timnas Indonesia U-19 Hansamu Yama, akhirnya berani jujur soal penyebab gagalnya skuad Garuda pada masa tersebut.
Pada tahun 2013-an, Timnas Indonesia era Hansamu Yama dan Evan Dimas digadang-gadang cikal bakal generasi terbaik yang akan menjadi pilar pada skuad senior pada masa mendatang.
Bagaimana tidak, saat itu Timnas Indonesia U-19 berhasil tampil impresif dalam sejumlah turnamen internasional yang diikutinya.
Bersama dengan Maldini Pali, Evan Dimas, Hansamu Yama, hingga Ilham Udin Armaiyn, mereka bisa mengangkat trophy kemenangan pada Piala AFF U-19 tahun 2023.
Tak hanya itu, nama mereka kembali meroket pasca mampu menaklukkan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia 2014.
Seiring dengan prestasi gemilangnya, nama mereka pun ikut populer di masyarakat Indonesia. Hal tersebut membuat mereka kerap tampil di televisi hingga mendapat tawaran uji coba.
Agenda Tur Nusantara ini memicu pro dan kontra di kalangan suporter, sebab agenda ini berdekatan dengan persiapan mereka bermain di ajang Piala Asia U-19 yang berlangsung di Myanmar.
Kekhawatiran para pendukung pun terjadi, performa Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala Asia usia muda itu jadi menurun. Alhasil, mereka menelan tiga kekalahan di fase grup.
Belum lama ini, Hansamu Yama akhirnya buka suara soal kegagalan Timnas muda di masa lalu.
Melansir dari kanal YouTube Sport77, bek Persija Jakarta itu memaparkan bahwa Tur Nusantara keliling Indonesia tersebut bukanlah cara yang tepat untuk mempersiapkan tim.
"Menurut saya nggak (tepat) sih. Salah. Baru sadar (sekarang) salah. Kita over. Masak keliling gitu? Nggak pernah kalah loh kita, 30 pertandingan ya? Di samping itu kan menguras tenaga itu, tiga hari pindah kota (lalu) main lagi, capek," ujar Hansamu.
Ia memaparkan bahwa tur yang dilakukan tersebut sangat menguras tenaga para pemain karena harus menjalani 30 laga dan selalu berpindah-pindah kota.
“Tenaga kita terkuras, terus menghadapi (lawan) itu-itu aja, muter-muter itu bosan, jenuh gitu. Jadi yang harusnya peak performance di Piala Asia tapi malah terkuras di sebelumnya,” tutupnya.
(han/akg/nka)
Load more